Thursday, February 26, 2015

Kurva naik turun bak Roller Coaster

Kisah menuju kelahiran Rayyan - 2006

Rayyan...
Bunda yakin kamu kuat nak, menjalani hidup ini .
Kisahmu sblm kamu hadir pun penuh warna. Penantian panjang akan hadirmu, saat tanda positive dari sekian puluh testpack gagal muncul,menanti no antrian dokter hingga tengah malam, dari simpati hingga banyolan ga penting yg mengiris2 prasaan bunda n keakuan ayah, smwa ayah n bunda jalani dg segala rasa bak di roller coaster, prubahan drastis yg serba tiba2. Batin ini kadang rapuh saat menatap bayi2 baru lahir menempati box2 berjejer di ruang bayi, kapan bunda diberi kepercayaan mengasuh plg tdk satu dlm perjalanan bunda?
Ada saat ayah n bunda pasrah akan kehendakNya, saat mulai tunduk akan garisNya, justru pada saat itulah ayah n bunda diberi hadiah terindah, testpack alih2 merujuk positive. Sulit dipercaya, krn pd saat itu ayah n bunda benar2 pd titik terendah, tunduk sbg manusia. Dua lab pun mensahihkan testpack itu pertanda kamu mulai tumbuh dlm perut bunda. Tiba saat pencarian dokter, namun tanpa tanpa welas asih lgsg memvonis kamu tumbuh diluar kandungan bunda, bunda rapuh kembali. Dukungan kel u mencari 2nd opinion sgra bunda jalankan hari itu juga. Dokter yg bijak menganjurkan bunda u bersabar n menjaga krn benihmu sdh ada. 1minggu, jantungmu sdh terekam. Nyanyian terindah yg pernah bunda dengar. 3minggu penuh suka cita, kurva kembali menurun, bunda flek n harus dirawat. 5hari bunda berbagi kisah dg teman2 sekamar. Perut bunda mulai membuncit, kurva kembali naik. Keadaan aman terkendali hingga bulan ke 2, plasenta previa tanpa permisi datang, wanti2 dokter sdh hapal diluar kpala. Di bulan ke 4 bunda bleeding, kurva bukan hanya di titik nol tapi sudah jauh dibwh grs normal, bunda terpuruk hingga kembali pasrah. 14hari dianugerahi gelar ketua rt lt. 2 r. rawat inap. Bunda blajar banyak bgmana ibu2 baru yg tdk berbekal pengetahuan dg mudahnya membiarkan usus2 setipis tissue dijejali susu formula. Yg hanya bisa menggumpal dan membuat makhluk kecil terlelap, mrk fikir bayi mrk kenyang. Darah dg cpt menyerap makanan, dan hanya ASI yg bisa diserap. Mrk fikir ASI tdk cukup? 3hari pertama yg mrk perlukan hanya sesendok teh ASI, cukup, usus mrk msh sgt kecil. Bekal mrk pun msh cukup, bisa dilihat dr pipis n pupnya. Tapi knp bayi slalu menangis spt klaparan? mrk menangis juga haus dekapan,belaian yg mrk slalu dptkan slama dlm kandungan tiba2 dirampas paksa? Sekali lagi hanya perlu dekapan. Bukan bau tangan. (to be continued)

Stlh 3hari kbutuhan pun mkin ber+, mrk memang lapar, krn ASI lgsg menyatu dlm darah membentuk jaringan2 baru. Bukan berarti tdk cukup. Dari sini bunda banyak belajar ttg the power of patient. Berbekal googling ttg ASI,bunda bertekad memberikan yg terbaik untukmu. Membawa segepok printan hsl googling menghadap dokter u melindungi hakmu, Rayyan. Alhamdulillah, dokter mendukung. Namun dokter blm berani melakukan Early Latch On (ELO)/Inisiasi Menyusi Dini (IMD),krn bunda hrs sectio krn alasan medis.
Tdk apa,bunda hanya minta spy Rayyan tdk dimandikan spy reflek menyusui tdk hilang. Di bln ke6, perlahan plasenta bergeser sedikit ke atas. Tugu monas pun sdh terlihat. Sujud syukur kami panjatkan, stlh bleeding parah, pertumbuhan organ2 vitalmu ckp menggembirakan. Di bln ke8,saat2 mendekati hari H, bunda kembali dianugerahi flek2, pertanda kmr lt. 2 r. rawat inap & sebutan ketua rt lt.2 dari suster2 sdh menanti. Infeksi saluran kemih memaksa rahim bunda berkontraksi. Jika tdk ditahan, kamu akan lahir sblm waktunya. Persiapan pun dilakukan, suntik peredam kontraksi, pematangan paru2, 2mcm infus, makanan n peredam kontraksi. Bunda sudah hapal menggunakan mesin infus yg sering bunyi krn aliran infus macet, suster juga smraa terbantu krn bunda bisa cepat menanganinya sendiri. Ayat2 suci al Qur'an n musik klasik menemanimu setiap saat, mengalun dr ipod ke earphone yg bunda tempelkan di perut bunda,penting u mengurangi kadar stress janin, kata dokter. 4hari menginap,bunda boleh plg. Konsul berikutnya menentukan tgl kelahiran. Khawatir kontraksi kembali dtg sblm waktunya. Akhirnya diputuskan u sectio tepat di usia 36 minggu, usia minimal u kelahiran.
Tgl nya tepat tgl jadian ayah n bunda, ga penting banget menurut org2, tapi berarti u ayah bunda. :D

Tgl 26 Nov 06, lahirlah kamu nak. Kamu hanya ditempelkan ke payudara bunda. Bunda terus bawel mengingatkan, hanya mw kasih ASI ke semua yg ada di r.operasi. Apalagi menjelang kelahiran,bunda smpt muntah2 n mw ditidurkan sebentar. Bunda ngotot gmw dibius,tkt gbisa menyusui kamu. Dokter anastesi meyakinkan, glama koq, ibu akan sadar sesaat bayi akan lahir. Janji ya dok? Selama 2-3jam pasca sectio di r. recovery, bunda sibuk cek ASI, blm hilang anastesi separuh bdn bwh bunda, ASI sdh menetes. Kembali bunda sibuk, manggil ayah n suster u minta spy kamu disusuin bunda. Lmyn lama hingga kamu dtg. Entah wangsit dr mana, berbekal ilmu googling, bunda bisa menyusui mu sambil berbaring di r.recovery

No comments:

Post a Comment