Thursday, December 17, 2015

Asam Urat vs Pola Makan Sehat by @erikarlebang

Asam Urat vs Pola Makan Sehat by @erikarlebang
Kultwit 17 November 2015

image

Mau ngomongin tentang asam urat nih.

Pernah merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi? Kadang (walau jarang) disertai mual, nyeri perut, urine berdarah.

Bisa jadi itulah yang selama ini sering dibicarakan sebagai ‘penyakit asam urat’ atau nama lainnya yang lebih pas adalah gout.

Sejatinya asam urat itu bagian normal darah dan urine. Bentuk turunan metabolisme senyawa purin. Yang didapat dari makanan dan proses tubuh.

Yang masalah adalah saat kadar asam urat tubuh ada di atas normal. Kemampuan buang tubuh jauh lebih sedikit dibanding produksi yang ada.

Sisanya menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal tajam natrium. Sering terkumpul merusak areal lembut persendian, sinovium.

Sendi yang sakit hingga sulit bergerak, susah melangkah kadang bengkak. Bisa juga telapak kaki serta tumit berasa ada batu kecil kalau jalan.

Mengganggu? Ya tentu. Tapi gak cuma itu bisa merembet kembali ke masalah yang lebih serius, urine berdarah sampai seperti ada pasir dan batu.

Ya udah.

Kita bahas salah kaprah problem asam urat. Karena biang keladi adalah purin. Masalah utama lalu dilarikan pada “makanan apa yang sarat itu?”

Protein dari makanan merupakan sumber purin paling tinggi. Mau hewani ataupun nabati.Masalahnya protein hewani adalah makanan favorit.

Beberapa prosesan protein hewani juga buat kadar purin menjadi lebih tinggi, dikalengkan, diasinkan semisal. Ini sering luput dari perhatian.

Yah salahin yang lain aja deh.

Jadilah beberapa jenis sayuran berwarna hijau; bayam, kangkung, asparagus, brokoli. Kembang kol juga tauge lebih sering diharamkan penderita.

Makanya gak aneh bila penderita asam urat seperti ada di nowhere’s land. Penyakitnya gak sembuh, makin parah. Kenapa? Salah nembak sasaran.

Bukannya mengkoreksi gaya hidup yang membuat mereka punya masalah asam urat, malah sering sekali hindari makanan yang sebenarnya bermanfaat.

Karena protein hewani enak, lebih gampang menghindari makanan yang memang gak disuka dari awal, sayuran! Protein hewani jalan teruslah.

Konyolnya protein nabati yang sejatinya lebih mudah diterima dan diproses tubuh pun kadang diemohi dengan alasan sama. “Bikin asam urat”.

Saya punya teman hobi banget makan sate-sop kambing sarat protein hewani dan jeroan. Paling anti makan sayur, “takut asam urat gue kambuh”.

Emang bener gak pernah kambuh? Dari Hongkong! Seringan kambuhnya daripada sehat. Pergi sama dia sama kayak jalan sama siput. Lelet!

Yang lebih krusial dari masalah asam urat sebenarnya “kenapa sistem pembuangan tubuh terganggu?”. Disini ginjal dan urin adalah elemen vital.

Muncul pertanyaan, kenapa performa dia bermasalah? Nah disini masuk perawatan gaya hidup yang sering banget alpa diperhatikan orang.

Misal kenapa penderita asam urat sering sekali identik dengan yang hobi minum kopi-teh? Sederhana jawabannya. Mengacu pada sifat diuretiknya.

Diuretik atau membuang cairan tubuh, membuat cadangan cairan tubuh peminum kopi dan teh selalu ada dalam kondisi minus. Mudah dehidrasi.

Jadi saat dibutuhkan oleh ginjal dan materi urin untuk atur sirkulasi prosesan purin, ya bermasalah. Kan cadangan airnya kurang?

Ini fakta yang sulit diterima pecinta kopi-teh karena kandungan purin dua elemen ini sebenarnya rendah. Tapi ini masalah sistem terintegrasi.

Alkohol? Jangan diomongin lah. Daya diuretiknya lebih dahsyat, beberapa produk alkohol seperti bir kadar purinnya tinggi. Ya mampus aja deh.

Yang lebih menyedihkan sebenarnya penderita asam urat menghindari makan sayur, mereka dirugikan berlipat-lipat ganda ketimbang diuntungkan.

Beberapa sayur memang berpurin. Tapi bila paham fungsi positif sayur yang kaya antioksidan cegah radikal bebas (perusak sel) gak akan takut.

Asam urat sejatinya adalah salah satu bentuk antioksidan yang simpelnya bertugas menjaga agar sel yang rusak ada dalam batas normal.

Fungsi antioksidan ini lebih identik ada pada sayuran, terutama segar, ketimbang protein hewani. Salah satunya karena proses jelang santap.

Makanya pelaku pola makan sehat seperti #Foodcombining, # RawFood, #DietAlkali yang banyak makan sayur gak pernah punya masalah asam urat.

Malahan mereka yang tadinya punya masalah asam urat jadi terbebas, saat mereka mengadopsi pola makan sehat tersebut. Seru kan? Gampang.

Demikian kibulan ini. Suka sukur. Gak suka unfollow. Gak follow bawel? Asam urat hobi daging? Ya udah operasi bionic aja, biar sendinya besi

Asam Urat vs Pola Makan Sehat by @erikarlebang

Asam Urat vs Pola Makan Sehat by @erikarlebang
Kultwit 17 November 2015

image

Mau ngomongin tentang asam urat nih.

Pernah merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi? Kadang (walau jarang) disertai mual, nyeri perut, urine berdarah.

Bisa jadi itulah yang selama ini sering dibicarakan sebagai ‘penyakit asam urat’ atau nama lainnya yang lebih pas adalah gout.

Sejatinya asam urat itu bagian normal darah dan urine. Bentuk turunan metabolisme senyawa purin. Yang didapat dari makanan dan proses tubuh.

Yang masalah adalah saat kadar asam urat tubuh ada di atas normal. Kemampuan buang tubuh jauh lebih sedikit dibanding produksi yang ada.

Sisanya menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal tajam natrium. Sering terkumpul merusak areal lembut persendian, sinovium.

Sendi yang sakit hingga sulit bergerak, susah melangkah kadang bengkak. Bisa juga telapak kaki serta tumit berasa ada batu kecil kalau jalan.

Mengganggu? Ya tentu. Tapi gak cuma itu bisa merembet kembali ke masalah yang lebih serius, urine berdarah sampai seperti ada pasir dan batu.

Ya udah.

Kita bahas salah kaprah problem asam urat. Karena biang keladi adalah purin. Masalah utama lalu dilarikan pada “makanan apa yang sarat itu?”

Protein dari makanan merupakan sumber purin paling tinggi. Mau hewani ataupun nabati.Masalahnya protein hewani adalah makanan favorit.

Beberapa prosesan protein hewani juga buat kadar purin menjadi lebih tinggi, dikalengkan, diasinkan semisal. Ini sering luput dari perhatian.

Yah salahin yang lain aja deh.

Jadilah beberapa jenis sayuran berwarna hijau; bayam, kangkung, asparagus, brokoli. Kembang kol juga tauge lebih sering diharamkan penderita.

Makanya gak aneh bila penderita asam urat seperti ada di nowhere’s land. Penyakitnya gak sembuh, makin parah. Kenapa? Salah nembak sasaran.

Bukannya mengkoreksi gaya hidup yang membuat mereka punya masalah asam urat, malah sering sekali hindari makanan yang sebenarnya bermanfaat.

Karena protein hewani enak, lebih gampang menghindari makanan yang memang gak disuka dari awal, sayuran! Protein hewani jalan teruslah.

Konyolnya protein nabati yang sejatinya lebih mudah diterima dan diproses tubuh pun kadang diemohi dengan alasan sama. “Bikin asam urat”.

Saya punya teman hobi banget makan sate-sop kambing sarat protein hewani dan jeroan. Paling anti makan sayur, “takut asam urat gue kambuh”.

Emang bener gak pernah kambuh? Dari Hongkong! Seringan kambuhnya daripada sehat. Pergi sama dia sama kayak jalan sama siput. Lelet!

Yang lebih krusial dari masalah asam urat sebenarnya “kenapa sistem pembuangan tubuh terganggu?”. Disini ginjal dan urin adalah elemen vital.

Muncul pertanyaan, kenapa performa dia bermasalah? Nah disini masuk perawatan gaya hidup yang sering banget alpa diperhatikan orang.

Misal kenapa penderita asam urat sering sekali identik dengan yang hobi minum kopi-teh? Sederhana jawabannya. Mengacu pada sifat diuretiknya.

Diuretik atau membuang cairan tubuh, membuat cadangan cairan tubuh peminum kopi dan teh selalu ada dalam kondisi minus. Mudah dehidrasi.

Jadi saat dibutuhkan oleh ginjal dan materi urin untuk atur sirkulasi prosesan purin, ya bermasalah. Kan cadangan airnya kurang?

Ini fakta yang sulit diterima pecinta kopi-teh karena kandungan purin dua elemen ini sebenarnya rendah. Tapi ini masalah sistem terintegrasi.

Alkohol? Jangan diomongin lah. Daya diuretiknya lebih dahsyat, beberapa produk alkohol seperti bir kadar purinnya tinggi. Ya mampus aja deh.

Yang lebih menyedihkan sebenarnya penderita asam urat menghindari makan sayur, mereka dirugikan berlipat-lipat ganda ketimbang diuntungkan.

Beberapa sayur memang berpurin. Tapi bila paham fungsi positif sayur yang kaya antioksidan cegah radikal bebas (perusak sel) gak akan takut.

Asam urat sejatinya adalah salah satu bentuk antioksidan yang simpelnya bertugas menjaga agar sel yang rusak ada dalam batas normal.

Fungsi antioksidan ini lebih identik ada pada sayuran, terutama segar, ketimbang protein hewani. Salah satunya karena proses jelang santap.

Makanya pelaku pola makan sehat seperti #Foodcombining, # RawFood, #DietAlkali yang banyak makan sayur gak pernah punya masalah asam urat.

Malahan mereka yang tadinya punya masalah asam urat jadi terbebas, saat mereka mengadopsi pola makan sehat tersebut. Seru kan? Gampang.

Demikian kibulan ini. Suka sukur. Gak suka unfollow. Gak follow bawel? Asam urat hobi daging? Ya udah operasi bionic aja, biar sendinya besi

Salah Kaprah Pemahaman “Zat Kimia” dalam “Obat-obatan” by @erikarlebang

Salah Kaprah Pemahaman “Zat Kimia” dalam “Obat-obatan” by @erikarlebang
Kultwit 27 November 2015

image

Lucu kalau ada anggapan bahwa obat yang datang dari apotik itu obat kimia. Sedangkan obat dari toko Cina bukan, obat herbal juga bebas kimia.

Lah kimia itu konon dari bahasa Arab, Kaf-Mim-Ya’. Artinya kurang lebih perubahan zat. Dari bahasa Yunani juga, Khemeia, Artinya samalah.

Jadi kalau sudah ada perubahan zat atau unsur, ya namanya otomatis udah kimia juga. Mau datang dari alam ataupun dari pabrik. Prosesnya sama.

Bahkan sekedar punya nama unsur pun sebenarnya sudah masuk kategori kimia juga. Makanya aneh kalau dibilang obatnya bebas dari zat kimia.

Misalnya ada gitu obat yang dibuat bebas dari penetrasi air? Lah kan unsur kimianya air adalah H20? Manusianya aja gak bebas zat kimia.

Jadi kalau ada yang nawarin obat, mau herbal kek, suplemen kek, obat kuat kek. Terus diiming-imingi bebas zat kimia, tanya: “Buatan jin?”

Jadi jangan kayak temen saya yang sombong pamer; “Gue juga sama kayak elu, gak pernah minum obat bertahun-tahun” | “Hebat, disiplin makan?”

“Nggak sih, hehe. Gue mah makan enak. Tapi abis makan gue minum obat ramuan cina”. Dan seperti biasa tuturannya, “obat ini bebas zat kimia”

Emangnya yakin racikan obat begituan gak bikin kerja liver-ginjalnya terbebani? Sutralah. Kalau liat cara makannya. Tunggu gamenya aja dah.

Lagian lucu kalau konsepnya gak pernah minum obat, tapi pas ditanya setahun berapa kali pilek? Dia ketawa, “emang pilek bisa dihindari?”.

Ye, gue gak minum obat karena, Alhamdulilkah, gak gampang sakit. Pilek setahun bisa dihitung pake 1-2 jari.
Itupun kalau bablas makan ngaco.

Frame of mind ini harus diluruskan. Ngotot gak minum obat, belum tentu mewakili gaya hidup sehat. Kalau asumsinya salah kaprah paham kimia.

Kalau andalkan substansi lain, biar herbal ataupun suplemen (sesakti apapun diklaim penjualnya) ya gak beda dengan orang minum obat ‘kimia’.

Juga paham “sebisa mungkin gak kedokter”, tapi rutin ke terapis tusuk jarum, pijet refleksi dukun, bahkan orang pintar. Yee penyakitan juga.

Hidup sehat basisnya adalah disiplin dalam menjalani dan kemudian menuai hasil kemudian. Ya tubuh kuat, gak pernah sakit, gak rutin ngobat.

Awet muda, otak encer, tubuh selalu fit, tahan banting, gak mudah stress, dan segudang hal positif lain Kualitas hidup maksimal pokoknya.

Sekedar menghindar ketemu dokter atau minum obat kimia mah gak bisa dikategorikan hidup sehat. Kalau niat berdisiplin menjalani, ogah-ogahan.

Kalau boleh jujur, minimal obat kimia yang konvensional, mayoritas keberadaannya jelas. Pabrik, ijin dan lain sebagainya. Minimal yak.

Pergi ke dokter dan minum obat itu sebenarnya adalah tindakan yang normal kalau dilakukan dalam keadaan darurat. Kayak fire exit gitu lah.

Niat hidup sehat yang utama. Disiplin! Baru kalau abis itu sombong gak pernah ke dokter, minum obat kimia. Boleh lah Asal yang lain juga.

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow. Gak follow bawel? Mau obat bebas kimia? Cemilin aja tongkat
sakti-nya Harry Potter!

“Program Diet asal Langsing Merusak Harmoni Tubuh” by @erikarlebang

“Program Diet asal Langsing Merusak Harmoni Tubuh” by @erikarlebang
Kultwit 12 Februari 2015

Pernah ada observasi menemukan dari semua wanita penderita kanker yang dijadikan responden. Semua, ya semua, pernah ikut program langsing.

Gak otomatis menuduh bahwa program diet asal langsing itu membuat orang kena kanker. Tapi kalau arahnya cenderung kesana, apa masih nekat?

Jangan tanya definisi dietnya apa? Diet melangsingkan tubuh secara desperate pasti akan merusak tatanan harmoni tubuh. Secara desperate ya.

Tapi even diet kalori pun, yang katanya terukur, rentan ada dalam kondisi rusak harmoni tubuh dalam jangka panjang. Karena logika dasarnya.

Logika dasarnya adalah mengurangi pasokan kalori tubuh. Dengan harapan kelebihan gula dan lemaknya berkurang, tubuh berangsur normal.

Ujung-ujungnya sih membuat orang kelaparan jangka panjang juga. Kadang malah masih dibarengi dehidrasi, dengan pemanfaatan teh hijau semisal.

Karena katalisator utamanya adalah turun berat. Makanya mau diet apapun, termasuk diet kalori resmi, ukuran sukses atau tidak? Berat turun!

Peduli setan, beratnya turun karena dehidrasi, kulit mengeriput, muka pucat, tekanan darah tidak stabil dan indikator tubuh tidak sehat lain.

Yang penting “Beratnya Turun!”

Sedihnya lagi, diet desperate langsing itu rata-rata gak ada yang bertahan lama. Gak sampai hitungan tahun, bulan, sudah gendut lagi.

Timbul tekat untuk mengulangi kisah sukses lama itu, diulang lagi diet asal turun berat itu. Ada yang gak sanggup, dia cari diet model lain.

Berarti tubuh akan alami siklus penyiksaan yang sama lagi. Metabolisme, harmoninya dipermainkan lagi. Begitu terus, karena gak stabil kurus.

Kenapa penyakit bisa muncul belakangan? Pake logika aja. Karet yang bolak-balik ditarik-ulur, pasti akan rusak, mengendur. Ya sama!

Sel tubuh yang bolak-balik dipaksa dehidrasi, rentan berubah jadi sel tidak sehat. Walau didaur ulang tubuh, sel barunya gak bisa sempurna.

Ya jangan heran, kalau suatu saat sel itu berubah sifat jadi radikal, dan ganas. Beralih wujud ke sel kanker. Masih banyak lagi alasan lain.

Makan benar itu sejatinya membuat tubuh sehat. Tubuh sehat gak akan membuat kita gembrot atau ceking, normal saja. Ingat, normal!

Berotot seperti patung Daud pahatan Michael Angelo itu sulit dikategorikan normal, saat metabolisme pria sudah masuk kategori 30-40’an.

Atau perut ultra rata seperti super model Tyra Banks di usia 20-an, juga gak bisa dikategorikan normal bagi wanita usia 30-an.

Jadi tampilan normal saja, yang pasti fungsi tubuh semua sempurna dan baik. Percaya deh, kegemukan, kekurusan, fungsi tubuh pasti tidak baik.

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow! Gak follow bawel? Desperate langsing? Sedot lemak aja gih.. Pake Vacuum Cleaner!

“Kegagalan Makanan dijadikan Terapi” by @erikarlebang

“Kegagalan Makanan dijadikan Terapi” by @erikarlebang
Kultwit 11 Januari 2015

Okeh, udah lama gak kultwit yak. Mari saya bahas dari sisi makanan dijadikan terapi. Kebetulan ada yang nanya.

Saya pernah bahas, kenapa kecenderungan makan dijadikan terapi itu seringnya gagal. Bisa singkong, akar benalu untuk kanker, atau lainnya.

Kenapa? Karena disaat makanan itu diforsir untuk dikonsumsi layaknya orang minum obat. Pada saat bersamaan pola makan harian tetap sama saja.

Padahal pola makan adalah biang keladi seseorang memiliki penyakit tertentu, paling tidak daya tahan tubuh yang buruk sampai bisa sakit.

Sementara di satu sisi orang mengkonsumsi rebusan, seduhan makanan yang dianggap bisa menyembuhkan, di sisi lain dia tetap makan ngawur.

Saya pernah punya kerabat makan ‘ayam bertuah’, sehari 1 ayam. Untuk memerangi penyakit kanker. Alasannya? Lebih ke sisi tahayul, mitos.

Sementara beliau makan hingga mual-mual, karena (bayangin aja) kondisi tubuh gak sehat disuruh makan ayam banyak *sedih dan kasihan*.

Tapi makanan harian yang masuk, tetap saja makanan rendah guna untuk tubuh. Karena prinsipnya “udah sakit, yang penting mau makan”.

Akhirnya, jangankan sembuh. Yang ada malah sel kankernya semakin ganas. Menyedihkan. Ada lagi kasus lain, teman saya kalau ini, dia sembelit.

Dia mendengar dengan pepaya, sembelitnya bisa disembuhkan. Walhasil mulailah dia ‘gila pepaya’. Tiap saat dimakan, pagi, siang dan malam.

Sukses? Antara ya dan tidak. Adalah perbaikan sedikit dari sisi BAB pagi hari. Tapi dia merasa “keluarnya ‘gak semua’, kayak masih kesisa”.

Tapi yang konyol adalah, dia ketakutan satu hari. Karena mendadak kulitnya berubah warna seperti contoh di foto ini.

image

Kondisi itu biasa disebut dengan istilah karotenemia, kebanyakan unsur karoten, pemberi warna jingga dan merah pada buah, sayur tertentu.

Ya gak aneh, lah temen ini bisa mengkonsumsi 1-2 bahkan katanya pernah 3 pepaya dalam satu hari! Sebenarnya sih gak bahaya dalam skala awal.

Tapi kalau keterusan, lama-lama livernya bisa sebel juga direcoki dan harus repot mengurus kelebihan jumlah unsur satu ini terus menerus.

Satu hal yang lupa dikoreksi teman saya, adalah pola makan dan minum hariannya yang amburadul luar biasa. Orientasi pilihannya parah nian.

Dia penggila makanan sampah, tinggi protein hewani, malas makan sayur. Buah? Ya cuma pepaya itu saja. Itu juga karena iming-iming ‘bisa pup’.

Air putih? Minum, cuma kalau kepepet. Lebih suka minum teh. Kalau pagi gak minum kopi, hidupnya bisa berantakan. “Badan menggigil” katanya.

Ya jangan heran kalau dia sembelit. Lah, makanan yang dia makan itu semua jadi sampah di tubuh. Pasca ditelan, semua mengecil, menggumpal.

Karena miskin serat! Akhirnya usus kerepotan mendorong makanan itu melewati lorong sistem cerna, agar bisa diproses. Berakhir di kolon.

Di kolon, usus besar, sisa makanan itu juga belum berakhir memberikan waktu siksa bagi sistem cerna. Karena bentuknya buruk, dia menetap.

Mengumpul, sulit didorong keluar oleh tubuh dalam bentuk kotoran. Akhirnya dia mengeras, mengerak dan mengotori dinding usus besar.

Uap dari kotoran yang membusuk di usus besar itu, kembali ke dalam tubuh, mengotori serta meracuni. Makanya temen ini punya keluhan klasik.

Gampang pusing, kulit kusam dan terlihat tua, napas berbau dan lain sebagainya. Jadi sembelit itu cuma masalah puncak gunung es.

Pepaya memang berair dan kaya serat, tapi kalau disuruh menjadi agen pembersih tumpukan sampah tubuh teman saya ini, ya gak berdaya.

Bayangin aja sepasukan satpam yang dilatih untuk mengamankan hotel, lalu dipilih dan diterjunkan ke medan perang versus teroris terlatih.

Ya gak bisa ngapa-ngapain para satpam itu, mampus dengan sukses yang ada. Sama analoginya ke pepaya yang disuruh melancarkan BAB teman ini.

Di sisi lain, pepaya yang masuk terus menerus, membuat tubuh punya masalah baru. Unsur yang menumpuk. Ditambah teman saya dehidrasi parah.

Minum kopi dan teh, bukannya menghidrasi malah mengeringkan cairan tubuh. Makin repot tubuhnya membuang unsur menumpuk dari pepaya tadi.

Walhasil teman saya yang aslinya berkulit seksi, eksotis gelap seperti saya #hueek , berubah wujud jadi mahluk ras oranye. Dari Mars kali ya?

Kerabat dan teman saya ini tidak sadar, bahwa apa yang dia lakukan sehari-hari sebenarnya adalah perwujudan kondisi tubuhnya saat sakit.

Perbaikan hanya bisa terjadi, saat apa yang dia lakukan sehari-hari diubah, diganti! Bukan berharap pada tongkat ajaib dalam bentuk obat.

“Tapi gue gak minum obat, terlalu kimiawi.. Mau obat herbal aja, atau makan yang alami”. Itu sih sama aja. Cuma wujud obatnya yang berbeda.

Ubah pola makan harian. Pilih unsur makanan-minuman dengan yang sesuai kebutuhan tubuh. Bukan didikte maunya selera atau keperluan ‘obat’.

Banyak yang mengira pola makan seperti #Foodcombining atau #RawFood sebagai manifestasi makanan obat tadi, karena banyak testimoni sembuh.

Mereka alpa, yang melaporkan sembuh adalah orang yang punya dedikasi dan keuletan serta konsistensi dalam menjalani. Bukan sehari-dua makan.

Itu pun banyak kasus, yang sudah sembuh, begitu kembali ke pola makan mereka yang lama, ya jatuh sakit lagi. Pola makan sehat harus komit.

Untungnya pola makan sehat sejati seperti #Foodcombining dan #RawFood semisal, itu tidak menyiksa dan rumit kayak diet kalori yang dikenal.

Makan bisa enak dan tetap kenyang. Ritualnya aja beda dikit. Tapi kesehatan yang diberi, gak bisa dibayar dengan apapun!

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow. Sembelit makan pepaya? Jejelin aja di pintu belakang, biar gede, kali jadi lancar?

Sunday, October 4, 2015

Kultwit Kibulan Kopi - erikarlebang

Efek Buruk Kopi Part I
Pagi Tweeps, siapa yang harinya harus dimulai dengan kopi? Or otherwise the day will go on like a disaster? Berhati-hati saja
Craving atau ‘pencarian’ terhadap sesuatu substansi yang ‘hilang’ untuk bisa menjalankan hidup, kebanyakan memiliki efek negative
Tubuh yang beradaptasi dengan kopi rutin selama menahun, akan terus menambah dosisnya sejalan dengan stimulasi yang direaksikan
Dosis yang membesar perhari sayangnya tidak diiringi dengan kemampuan tubuh yang menurun untuk ‘mengkonversi’ efek buruk kopi
Ketergantungan terhadap kopi buat orang di usia tertentu berada dalam posisi serba salah, diminum bisa menanggung akibat buruk
Tidak diminum, masalah fisikis dan psikis segera mendera! Karena tubuh ‘mencari’ substansi itu dan efek sensasi yang ditimbulkan
Ketagihan kopi juga bisa ‘ditularkan’ secara dini oleh ibu hamil kepada kandungannya, atau ibu kepada anak yang sedang disusui
Ketagihan dini itu kemudian terpupuk saat anak mengenal minuman cola atau mayoritas cokelat yang juga mengandung kafein
Akhirnya saat dewasa, kopi adalah substansi tak terpisahkan dari kehidupan. Dan perusakan hingga fatal berlangsung lbh cepat
Kalimat, “hari belum dimulai tanpa segelas kopi” memang terdengar indah dan puitis, namun di satu sisi Anda menabung masalah
Minumlah 3 gelas air putih setiap Anda selesai minum segelas kopi. Sambil perlahan lepaskan ketergantungan, dgn kurangi dosis
Hingga Anda bisa lepaskan diri lalu menempatkan kopi sebagai minuman sosial, yang dinikmati sesekali, sebagai ‘obat kangen’
Next time kita jabarkan keburukan kopi yang jauh lebih besar ketimbang sisi parsial (juga jangka pendek) kebaikannya
Efek Buruk Kopi Part II
Geleng-geleng melihat teman yang lemas lantas mencari kopi. Kafein bisa jadi memang meningkatkan kortisol dalam darah
Rasa segar dan kuat muncul sebagai efek dari membanjirnya kortisol dalam darah. Karena fungsi sejatinya adalah hormon stress
Mirip dengan orang yang sanggup lompat lebih jauh dari biasanya, saat ia terancam bahaya. Efek ini jg bisa kurangi rasa sakit
Tapi karena sifat aslinya hanya dipakai utk darurat, efek samping lanjutan dari kortisol, lebih bersifat merusak tubuh
Jadi kalau merasa nyaman pasca minum kopi (atau teh) dan merasa itu memberi efek kesehatan, Anda tertipu oleh sensasi sesaat
Sejatinya perusakan jangka panjang tubuh sedang terjadi. Perlahan namun pasti, hingga akumulasinya berwujud masalah yg fatal.
coffee
wallcoo

Efek Buruk Kopi Part III
Lagi kopi. Dari semua bentuk ketagihan kopi, selain memulai hari, mengkonsumsi makanan berteman kopi adalah bentuk terburuk
Entah apa yg dirasakan oleh orang yg harus mengkonsumsi makanan dengan berteman kopi? Yang pasti penderitaan tubuh meningkat
Kafein adalah stimulan terburuk bagi lambung yang otomatis membuat level kedua gerbang cerna saat makan terganggu dari awal
Penyerapan makanan terganggu semenjak mulai ‘diproses’. Tidak saja dari reaksi lambung. Kafein nisbikan penyerapan banyak hal
Bila Anda mengkonsumsi sayuran segar kaya mineral seperti kalsium dan magnesium semisal, lupakan! Kafein akan membuang mereka.
Dan mineral yg bertahan di tubuh pun sering terbuang karena efek asam (acid) yg timbul krn kopi membuat tubuh harus buang cairan (diuretikal).
Cairan dipaksa keluar tersebut membawa serta kandungan mineral, vitamin dan substansi lain yang sebenarnya masih diperlukan
Itu sebab utama mengapa kopi dianggap salah satu penggerogot kepadatan tulang jajaran terdepan, hilangnya kalsium-magnesium.
Proses serupa tadi juga ‘merampok’ kandungan vitamin serta ‘menggerus’ cadangannya dalam tubuh. Terutama disini vitamin C
Apa yg terjadi saat vitamin C berkurang parah dari tubuh? Dinding pembuluh darah akan menipis drastis, rentan dan mudah pecah.
Tubuh segera bereaksi memberi langkah pencegahan, berusaha menebalkan dinding itu. Sifat lengket kolesterol jahat yg ada di protein/substansi makanan apapun yg anda makan ‘dioleskan’ oleh tubuh tebalkan dinding pembuluh darah. Yes, kita menjadi magnet bagi kolesterol ‘jahat’.
Sayang langkah cerdas darurat tubuh ini tidak direspons dengan baik oleh pemiliknya. Mereka terus lakukan kebiasaan buruknya
Semisal konsumsi rutin kopi dengan kondisi kurang vitamin C, akibatnya dinding terus menerus berada dalam kualitas buruk (tipis)
Dan sayangnya juga langkah penebalan ini tidak bisa dideteksi oleh tubuh, hanya kondisi tipis rentan pecah yg dikenali terus
Penambahan kolesterol jahat berlangsung secara konstan, hingga dinding terlalu tebal dan menyulitkan darah lewati jalurnya itu
Demikian penjelasan mengapa konsumsi kopi rutin kadang berperan mutlak dalam menaikkan tingkat kolesterol jahat dalam tubuh
Mereka yg tidak gemuk, berbadan ideal pun bisa bermasalah darah tinggi dan bahkan stroke hingga masalah penyumbatan jantung
Kopi sebagai wisata kuliner, sesekali. Dan segera imbangi dengan 3 gelas air putih utk minimalisir kerusakan (bukan mencegah)

Efek Buruk Kopi Part IV
Membutuhkan kopi untuk memulai hari? Sama dengan atlet yang butuh doping untuk berprestasi. Akan membangun hal merugikan hari depan
Kafein memang meningkatkan banyak hal dalam tubuh, dari sisi fisiologis-psikologis. Tapi di sisi lain lebih banyak merugikan
Ledakan energi yang didapat dari kafein kopi memang buat Anda tersemangati. Tapi disana ada ritme detak jantung terpengaruhi.
Suatu saat jantung Anda tidak mampu lagi bekerja berdasar stimulan yang diberikan kafein. Berhenti sebelum masa pakainya habis.
Apalagi bila Anda tidak terbiasa melakukan aktifitas fisik beroktan tinggi pasca minum kopi, jantung lebih menderita lagi
Minumlah kopi sesekali, bukan kecanduan untuk memulai aktivitas hari. Sayangi jantung dan rawat organ lain yang terintegrasi
Jangan termakan klaim yang mengatakan kopi berguna untuk kesehatan jantung, atasi stroke, diabetes dan lainnya. Itu hal semu
Karena sebelum hal positif itu terjadi, hal negatif kopi sudah terburu menyergap Anda. Sisi merusak lebih besar dari perbaiki
Apalagi di pagi hari. Siklus alamiah tubuh di waktu ini, sebenarnya sangat rapuh terhadap stimulan seperti kopi. Merusak ritme

Anda seakan mudah ‘kebelakang’ tapi sistem cerna menderita. Kerusakan terbangun karena terganggunya siklus

Sunday, September 20, 2015

Gula Rendah Kalori” kultwit @erikarlebang

Ketawa geli, lihat kerabat yang divonis punya problem gula, memasukan gula kalori rendah ke secangkir kopi “Kan kalori rendah” #kibulansehat

Kenapa masih ngopi? Kenapa gak minum air putih | “Aduh gue paling gak bisa abis makan gak minum kopi” jawab pertanyaan saya #kibulansehat

Bagus juga dia gak tau siapa dan apa reputasi saya. Jadi bisa paham pola pikir umum penderita penyakit degeneratif populer ini #kibulansehat

Saya beri pertanyaan logis lain, “Punya problem kolesterol, gak?”| “Iya ada! Wah tau aja lo!”| “Terus makan apa disini?” #kibulansehat

Kebetulan di acara sukuran keluarga ini, makanan di meja atau booth gak ada yang bersahabat dengan penderita kolesterol #kibulansehat

Gak masalah, kemana-mana sekarang bawa ini *rogoh saku tunjukkan kapsul produk berembel-embel ‘lipid’* “Abis makan, minum!” #kibulansehat

Lo harus punya, seumuran kita udah harus peduli kesehatan. Lo cek deh gula sama kolesterol, siapin ginian lanjutnya lagi #kibulansehat

Setelah itu kami berpisah. Dia pindah ke seksi makanan penutup ringan. Gak tau, makanan apa yang diambil? Kan manis semua! #kibulansehat

Males juga nanya lebih jauh, sulap apalagi yang dia punya untuk mengatasi problem makanan penutup yang umumnya manis-manis? #kibulansehat

Tapi darinya saya bisa belajar sekali lagi kenapa penyakit degeneratif itu makin buruk wujudnya dari waktu ke waktu #kibulansehat

Sayang saya malas juga bertanya ke dia, pendapatnya apa “Kok bisa punya problem gula dan kolesterol di usia yang masih muda?” #kibulansehat

Badannya juga gak jelek. Bagus malah. Tergolong masih langsing untuk seusianya. Paling gak indikasi masih rutin berolahraga #kibulansehat

Berdasar elemen jawaban dan fakta terlihat, saya berani bertaruh jawaban dia pasti “Gak tau nih kenapa?” Atau “Ini turunan!” #kibulansehat

Ujung-ujungnya sih Tuhan yang disalahin *nyengir*. Kasihan sekali, orang seperti kerabat saya ini cuma memperpanjang masalah #kibulansehat

Beralih ke gula kalori rendah untuk menikmati ‘manisnya hidup’ bagi penderita problem gula, itu paham yang benar-benar ngawur #kibulansehat

Analoginya mirip mobil yang lampu oli menyala, bukannya ganti oli atau ditambah, tapi malah, sekering lampu indikator dicabut! #kibulansehat

Atau minum lipid-lipidan untuk mengatasi masalah makanan berkolesterol. Itu sama kayak minum racun dan penawarnya sekaligus #kibulansehat

Jangan bicara konsep mencegah dan merawat kesehatan, apa yang kerabat saya lakukan itu mengawetkan proses perusakan kesehatan #kibulansehat

Kalau mau sehat, basis tindakan kita seharusnya preventif dan supportif, mencegah dan merawat! Jangan kebalik! #kibulansehat

Basis kesehatan kuratif, sakit dulu baru diobati, mayoritas acap hanya melambatkan kerusakan atau memperparah proses kematian #kibulansehat

Sakit gula lantas berpaling pada produk rendah kalori, lantas minum kopi atau teh, itu tetap siksa pankreas! Problem pangkal #kibulansehat

Badan langsing, rajin olahraga, masih kena kolesterol? Cek pola makan harian! Jangan lari mengandalkan produk lipid-lipidan #kibulansehat

Saya pernah mentwit kenapa kolesterol muncul padahal rajin olahraga dan (mengira sudah) jaga makan. Ada di web dan buku saya #kibulansehat

Demikian kibulan sore ini. Suka sukur! Gak suka? Unfollow! Gak follow cerewet? Coba minum larutan gula diet ke segelas obat nyamuk cair

Pengentalan Darah dan Food Combining

Kultwit Erikar Lebang @erykar


Saya diajak diskusi oleh teman yang takjub akan pengaruh Food Combining dalam kehidupan kesehatannya, padahal ia baru saja mengerjakan. Hal ini disebabkan dia dapet kabar dari temannya bahwa saya pernah membahas bahwasanya minum obat seumur hidup itu akan membuat masalah.

Dulu awalnya ia mengeluh dan minta waktu berbicara terkait problem pengentalan darahnya. Ia ingin tahu bisakah Food Combining mengatasinya. “Kata dokter gue, kalau gak minum obat darah kental gue bisa bikin stroke dan sakit jantung, tapi gak dibilang sampai kapan?” keluhnya.

“Katanya, elu ngetwit, orang rutin minum obat seumur hidupnya, pasti akan membayar mahal di hari depan, paling gak liver atau ginjal rusak,” lanjutnya.

“Tapi karena gak dikasih tau, sampai kapan gue harus minum obat ini, asumsi gue, ya seumur hidup lah? Jadi gimana liver-ginjal gue?” ujarnya lagi.

Bagus! Paling tidak, dia sadar bahwa kesehatan itu tak semata-mata minum obat saat sakit, tapi ada kaitannya dengan “menuai apa yang dilakukan saat ini”. Sedihnya, dokter yang dia sebutkan itu, sama sekali tidak menjelaskan kenapa teman saya punya problem ‘darah kental’. Hanya tahu menyuruh minum obat.

Bagusnya lagi teman saya juga tidak membahas dokternya, saya pun malas kalau disuruh membahas. Fokus saja pada apa yang bisa kita lakukan di sini. Untungnya, semakin menua dia semakin sadar. Dia mulai berusaha mengurangi kegilaannya dalam konsep ‘asal enak hajar’. Hanya metodenya saja belum pas. Kalau perkara makan, teman saya sih tidak usah dibahas. Dia tergolong ‘everythingvora’, apa juga dimakan! Tidak pakai mikir, semua dimakan!

Dia masih mengkonsumsi nasi merah dan dada ayam rebusan, yang selain tidak efektif menjaga kesehatan, juga rasanya pun tak enak, tidak konsistenlah. Sayur? Yah paling top sekelas cap cay lah. Itu juga banyakan bakso dan potongan dagingnya.

Dengan kata lain? Pola makannya masih ‘ngaco’. Pesan tehnya tidak lagi, “es teh manis satu”, tapi diperhalus sedikit menjadi “teh hangat gak pake gula, ya” walau sebenarnya sama saja bohong. Minumannya? Nah ini yang ‘cihuy’. Pagi itu wajib minum kopi. Wajib! Setiap makan, tak sadar kalau pasti pesan teh. Waktu darah kental saja sadar sedikit. Tidak aneh kalau darahnya kental, bukan? Dia memelihara tubuhnya dalam kondisi dehidrasi. Kopi dan teh bertubi dalam keseharian? Elemen diuretikal.

Salah satu syarat dasar produksi darah berkualitas adalah tersedianya cairan tubuh dalam jumlah cukup. Kalau defisit? Ya hanya mendapat salam saja. Olah raga? Wah teman saya ini sih, tergolong orang terlambat tua. Peter Pan Complex.

Olahraganya hanya sebatas games di Play Station atau X-Box. Dia berhenti minum apapun selain air putih, dia mulai sebisa mungkin minum Air Kangen. Kalau tidak, baru minum air kemasan mineral yang bagus.

Singkat cerita, temen saya ini mau saja ‘dikibuli’ panjang lebar tentang gaya hidup Food Combining dan Air Kangen untuk mengatasi masalahnya. Makannya mulai difokuskan ke sayuran segar. Protein hewani ‘dadah-dadah’ saja dulu sementara. Nanti kalau membaik, bolehlah sebulan 2-3 kali.

Kalau beras merah, dia sudah sering. Selanjutnya saya ajari cara masak yang lebih funky, dengan mencampur ikan teri sedikit, biji-bijian, dan garam laut. Dalam waktu singkat, dia menghubungi saya kegirangan. Kualitas darahnya sudah jauh membaik. Tapi bukan itu katalisator utamanya. Sepertinya dia disiplin dalam menjalankan.

Dia merasa sangat sehat. “Badan gue enteng! Tidur lebih nyenyak, jarang capek, energik banget. Gak pernah pilek lagi!” Itu kualitas hidup! Yang dia heran, tak hanya problem darah kentalnya hilang. Tapi masalah turunan lain yang dia tidak sadar kalau itu bentuk penyakit protes tubuh. Problem sembelit, BAB yang sering dua hari sekali. Kini rutin, setiap hari dan umumnya pagi! Rasa sebah di perutnya yang konstan pun kini hilang.

Lepas dari euphoria-nya, tapi itulah inti utama dari menjaga pola hidup. Sisi pola makan, yang pasti. Darah kentalnya, semisal. Bisa dipastikan sirkulasi darah dalam tubuh buruk. Jangan lupa, darah selain bertugas membawa oksigen dan darah putih, ia juga merawat tubuh. Kalau ada kerusakan, substansi yang dibawa, dipergunakan untuk memperbaiki.

Kalau ada benda asing mengganggu, darah putih turun tangan. Darah seperti berpatroli keliling tubuh, membawa substansi penting dan darah putih sebagai ‘satpam’. Setiap sel akan diperiksa apakah ada masalah? Ia akan berusaha meringkus benda asing itu sambil memanggil bala bantuan. Kalau darah berkualitas, tubuh sehat dan ‘kebal’ serangan asing.

Nah, terbayang kan kalau darahnya lambat bergerak akibat kental. Muatan apapun yang ada dalam darah jadi tidak maksimal. Yang rusak telat diperbaiki. Benda asing (virus, bakteri, parasit) bisa mengalahkan darah putih yang terlambat mendapatkan bala bantuan. Tubuh jadi rentan masalah.

Darah lancar, buat organ tercukupi kebutuhannya. Dalam kasus teman saya areal organ cerna. Gerakan memijat usus, peristaltik, menjadi lancar. Semua problem mudah dibuang dari sistem cernanya. Teman saya katakan di awal menerapkan Food Combining, dia jadi sering buang angin. Awalnya takut, karena dipikirnya akibat sering makan sayur segar. Maklum korban mitos, dianggapnya itu makanan biang gas.

Tapi waktu mau distop, tubuhnya membaik. Dia terus makan sayuran segar dan minum air putih. Makan pun kian tertib. Kalau biasanya ngebut kayak mau ngalahin Usain Bolt di 100 meter. “Sekarang gue kalau makan, diadu sama keong jalan, juga kalah” Tapi dia bilang, makan pelan, malah membuatnya cepat kenyang dan nyaman.

Dia jelas berhenti minum obat, yang tadinya diklaim harus diminum seumur hidup. Dan serunya lagi, “dulu kirain kalau gak minum obat kiamat”. To cut the long story short, perubahan pola makan teman saya, hilangkan masalah kesehatan yang paling utama dan tanpa disadari, turunannya. “Gak taunya kok hidup gue malah jadi makin seru sekarang ini? Mau ngapain aja kayaknya bisa. Gue kuat dan sehat” Hore! Paling tidak, aman lah.

Dengan #FoodCombining Diabetes dan Penyakit Degeneratif Lainnya Bisa Membaik

Kumpulan twit suhu mengenai diabetes @erikarlebang


Kesalahan terbesar berlarut ilmu gizi konvensional, dok.. Menilai makanan berdasar kalori, bukan kualitas @RozalinaZ kok ke kalori lagi

Penderita diabetes yang makannya dihitung kalori ketat, ada gak yang jadi sembuh? Gula darah kembali normal tanpa bantuan obat? Gak ada tuh

Pelaku #Foodcombining yang makannya gak pake ngitung kalori. Tapi cermat amati apa yang dia makan? Banyak yang 'lepas' dari masalah diabetes

Makanan itu harusnya menunjang kebutuhan hidup. Salah satu faktor yang terlupa untuk menunjang hidup adalah keberadaan Enzym

Makanan pabrikan bisa dipastikan minus enzym. Berita buruk lainnya adalah, proses mematikan enzym, biasanya juga merusak mineral, vitamin

Percuma mengkonsumsi makanan rendah kalori, kalau dalam tubuh ia tidak membantu metabolisme. Dan ini umum sekali terjadi, sangat umum malah

Akhirnya zat gizi tersebut terpaksa 'disuntikkan' kedalam makanan dalam bentuk buatan. Apakah sama efeknya ke tubuh, jelas tidak!

Itu sebabnya penderita penyakit degeneratif, diabetes, jantung, ginjal, liver dan sebagainya, seperti terjebak menjadi budak obat-obatan

Lahirlah faham, "Diabetes itu tidak bisa sembuh, tapi bisa dikendalikan", "Gagal ginjal harus membatasi minum dan makan buah-sayur" semisal

Karena apa yang dimakan tidak membantu proses penyembuhan mereka. Malah seringkali menjadi beban. Terpaksa keberadaan obat diperlukan disini

Pomeo populer seperti itu tadi, kita tahu, tidak menghasilkan perbaikan apa-apa. Yang ada orang sakit demikian, cuma bisa 'menunggu waktu'

Basisnya, karena makan cuma dihitung kalori, bukan kualitas makan, apa, bagaimana dan kapan?. Keberdayaan menjaga kesehatan mandiri hilang

Demikian kibulan siang ini. Suka sukur, gak suka unfollow. Gak follow rese? Makan hitung kalori? Coba telen kalkulator, supaya jago ngitung

Thursday, September 17, 2015

Fruktosa buah bagi Diabetes


Ini copas thread ttg fruktosa yang disalahkan... baca bagian komentar banyak diskusi disana...

https://mobile.facebook.com/groups/466855680080631?view=permalink&id=666470340119163&ref=bookmarks

Bacanya perlahan kalo ga ntar puyeng...

Sukrosa memang terdiri dari satu molekul fruktosa dan satu molekul glukosa. Mari telaah ya....biar ga bingung, biar semakin mematuhi juklak yang ada di food combining.

Kebanyakan masukan fruktosa ke dalam tubuh kita, manusia jaman modern, berasal dari gula pasir dan makanan makanan olahan lainnya. Masuknya fruktosa dalam tubuh di jaman modern ini adalah dalm bentuk murninya, contoh pemanis makanan dari corn syrup. Corn syrup merupakan sumber fruktosa murni yang diindustrikan, diproduksi dalam jumlah banyak untuk kebutuhan pemanis secara komersil. Pendek kata kebanyakan fruktosa yg dikonsumsi sehari hari kalau tidak berasal dari gula pasir maka berasal dari fruktosa murni dalam bentuk kue, biskuit, soft drink, sirup dll dll. Tingkat kemanisan fruktosa ini memang paling tinggi diantara gula lain, tingkatny adalah fruktosa, sukrosa, glukosa dan laktosa. Jadi apabila digunakan dalam bentuk murni, sangat banyak fruktosa yang dimasukkan dalam bahan makanan untuk pemanisnya. Ini yang memicu banyaknya konsumsi fruktosa dalam tubuh manusia.

Sukrosa sblm diserap dipecah mjd fruktosa dan glukosa oleh enzym sucrose. Penyerapan kedua monosakarida tsb sangat efisien atau hampir seluruhnya terserap oleh usus halus. Setelah diserap kmdian fruktosa dan glukosa dihantar ke hati untuk proses selanjutnya. Berbeda dgn glukosa, fruktosa hanya mengalami metabolisme yang berarti di sel hati dan sel sperma karena kedua sel tsb yang memiliki aktifitas enzym fruktokinase.

Fruktosa yang terlalu tinggi dalam darah bisa menyebabkan glikasi yaiyu proses bereaksinya fruktosa dan glukosa dalam jaringan tubuh yang bisa menyebabkan diabetes. Fruktosa terlalu tinggi juga memicu proses pembentukan lemak di hati yang akan dikeluarkan ke peredaran darah shg menyebabkan lemak darah atau trigliserida meningkat.

Fruktosa, insulin dan glukosa bisa memicu aktivitas glukokinase yang spesifik sebagai enzym untuk memetabolisme glukosa. Bisa dilihat disini bahwa fruktosa memicu aktivitas enzym glukokinase walaupun dia tidak membutuhkannya untuk metabolismenya. Ada ahli yang berpendapat bahwa sebenarnya fruktosa sebagai signal untuk memicu metabolisme glukosa. Tubuh manusia secara alami mmg telah disiapkan untuk konsumsi karbohidrat utamanya glukosa sbg energi utama dan untuk itu diperlukan mekanisme tertentu oleh alam untuk memfasilitasi kecenderungan tsb. Mekanisme tsb adalah sebagian besar makanan alamiah kita yang berasal dari tumbuhan mengandung karbohidrat tinggi sebagai sumber glukosa sedangkan sumber fruktosanya hanya sedikit dan hanya digunakan untuk membantu mencerna glukosa.

Kondisi alamiah ini memungkinkan kombinasi komplementer antar bahan makanan alamiah yang berguna untuk metabolisme secara keseluruhan. Ambil contoh sederhana, apel hanya mengandung fruktosa sedikit saja, sedangkan nasi sbg bahan pokok makanan orang Indonesia tnyta kandungan glukosanya sangat banyak.

Dari sini kita bs memahami bahwa yang memicu diabetes dan penyakit degeneratif lainnya bukanlah makanan alami, tapi lebih ke makanan olahan yang gulanya saja menggunakan fruktosa murni, bukan gula yang seharusnya ada dalam makanan dan bukan gula yang seharusnya dibutuhkan tubuh. Allah sudah menciptakan semuanya dalam satu keharmonisan di alam yaitu sumber glukosa banyak dan sumber fruktosa sedikit, tapi manusianya saja yang mendekorasi ulang semuanya shg menjadi terbalik komposisinya atau mjd tidak seimbang komposisinya yaitu glukosa san fruktosa sama sama banyak.

Dari sini juga kita mjd semakin paham mengapa saat sarapan, yang utama adalah buah full, tidak  mencampur dengan bahan lain agar kandungan fruktosanya hanya berasal dari buah saja ynag komposisinya sangat sedikit dari alam, shg tidak mengganggu keseimbangan kadar gula dalam tubuh.

Dari sini juga, bisa kita lihat bahwa minum perasaan jeniper saat setelah bangun tidur adalah sangat penting, selain untuk mendetoks hati juga utk mempersiapkan hati agar bs berfungsi secafa maksimal, diantaranya utk sempurna memetabolisme fruktosa.

Indah apabila kita memamahami bagaimana Allah sudah mendesain tubuh kita sedemikian rupa agar tetap harmonis dengan alam. Kitanya saja yang selalu merasa kurang dan kurang shg banyak berkreasi merubah komposisi yang harmonis tersebut. 10 cm di lidah ternyata mampu membuat 10m usus menderita

Monday, August 10, 2015

Celebrating breastfeeding week or not?

The breastfeeding week is over..yet the euphoria between the pros n cons are still around ....just think positively...that's the key of a successful breastfeeding actually....
And we celebrate to help family  breastfeeding successfully... (and yes, I said family, not only d mother) to spread that it is possible...to spread the words...to spread the information against myths...we celebrate to assist people getting more information....to encourage people to help mommies..
It is about teamwork and eagerness...to stop the wrong information...the myths..
It's our responsible for the sake of all our children's future...
We are here to support each other...and it's not only mom's job..but it's ours....husbands...friends..grannys...sisters..brothers.. all of us...and we have to understand how it works before judging anything..
So let's grab every mom's hands...they need our support!
I just share my tips...
be open minded and persistence or specifically my husband calls me "stubborn"! 😃
Because I read so many breastfeeding information &  insisted not to follow my mom or mom in law...the heritage they have...but I still do respect them for raising me n my husband.

Happy belated breastfeeding week...i celebrate my achievement and surprisingly some friends or "a new friend" came to me to get a breastfeeding information.. and I'll tell u...it's my honor to help u!
Over all....it's u to decide...to take it positively or negatively...no one can force u to.. 😊

http://hidayatrahmat.co/2015/08/10/saya-ayahasi-dan-saya-merayakan-world-breastfeeding-week/

Monday, June 8, 2015

AKU PEDULI IMAN ANAKKU!!! RESUME MAJELIS AYAH

AKU PEDULI IMAN ANAKKU!!!
RESUME MAJELIS AYAH

Sabtu, 21 Maret 2015
@AQLIslamiCenter

Oleh : Firmansyah, ayah Khanza
https://plus.google.com/+veyzelmuhammad/posts/gqjDGPzTDiY

Menghujamkan Tauhid ke dalam Jiwa Anak
Narsum : Ust. Bachtiar Nasir

Sesungguhnya, hanya ada 2 agama di dunia ini :

1. AGAMA ALLAH : Fitrah Manusia dlm penciptaannya.
2. AGAMA ORANG TUA : Agama yg diajarkan oleh orang tua kepada anaknya.

Boleh jadi, orang tua adalah 'penjahat' pertama bagi anak manusia, krn doktrin 'agamanya' telah merusak 'agama ALLAH' yg telah mjd fitrah smua manusia.

Contoh :
Ortu berkata 'dahulu nenek moyangmu melakukan ...&...'
padahal hal itu bertentangan dgn 'agama ALLAH'
Orang tua bertanggung jawab dalam menjaga fitrah keimanan anak2nya.

AYAH adalah ORANG PERTAMA YG BERTANGGUNG JAWAB thd KEIMANAN ANAKNYA.

Maka ayah,
Jangan bosan menasehati Istrimu.
Jangan bosan menasehati anakmu 😊

Keimanan yg bagaimana yg harus tertanam di jiwa anak?
1. Keimanan utk selalu memeluk Islam hingga akhir hayat.
Landasan :
QS. Al Baqarah [2] : 132
"Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLAH telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dlm keadaan memeluk agama Islam"

2. Keimanan terhadap Tuhan Yg Esa, tdk menyekutukan ALLAH (tdk syirik), taat & patuh hanya kpd ALLAH.
Landasan :
QS Al Baqarah [2] : 131
"Apa yg kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab "Kami akan menyembah Tuhanmu & Tuhan nenek moyangmu,Ibrahim,Ismail, & Ishaq, (yaitu) Tuhan Yg Maha Esa & kami hanya tunduk & patuh kpd-Nya"

Bagaimana caranya? Bagaimana metodenya?
Bagaimana langkah-langkahnya?

Perhatikan Prinsip-prinsip Dasar Menanamkan Tauhid kepada Anak dgn Metode & Langkah2 sbb :

1. Ajarkan Iman dahulu sebelum Al Qur'an

• Abdullah bin Umar ra berkata : "Dahulu, kami mempelajari keimanan sebelum belajar Qur'an"

• Jundab Albajly : "Dahulu, ketika kami menjelang usia baligh bersama Rasulullah, kami mempelajari keimanan sebelum mempelajari Qur'an. Setelah itu, baru mempelajari Qur'an, akibatnya bertambahlah keimanan kami."

Tanya : Bolehkah anak usia dini mempelajari Qur'an / mjd hafidz atw hafidzoh?

Jawab : Boleh, asalkan jangan lupa pada esensi keimanannya mksdnya jgn sampai mengejar target utk mjd hafidz sejak usia dini, namun lupa mengajarkan keimanan kepada ALLAH (menanamkan tauhid) dlm jiwa anak.

Bagaimana menanamkan tauhid dalam jiwa anak?

A. Perhatikan kaedah 'Mencintai ALLAH karena ALLAH baik'

Contoh :
'Maha besar ALLAH yg menciptakan buah-buahan yg bermacam-macam bentuk & rasanya'

'Betapa ALLAH sayang kpd kita sehingga kita diberi kemampuan utk bergerak'

'Maha besar ALLAH yg beri kita kmampuan untuk mempelajari Al Qur'an'
dsb...

Jangan takut-takuti anak dgn murka ALLAH krn otak anak blm siap untuk menerima itu.

Contoh :
'Kalau adek gak mau sholat,nanti adek dimasukkan ALLAH ke dlm neraka, dibakar dst...'

'Ayo murajaah, kalau kamu gak mau murajaah nanti ALLAH marah'

'ALLAH gak suka lo sama anak nakal, nanti ALLAH marah kalau adek nakal'
(sbenernya yg gak suka itu ALLAH atw ortunya? Hati2 mengatasnamakan ALLAH)

B. Anak2 akan mudah mencintai ALLAH jika banyak dikenalkan dgn ihsan (kebaikan2) ALLAH kpd hamba hamba-Nya, perbanyak menyebut nama ALLAH di telinga anak, baik dgn deskripsi maupun dlm diskusi / tanya jawab.
Bacakan ayat2 ALLAH yg terdapat pada ciptaan2 Allah di sekitar anak.
Kaitkan semua kejadian sehari2 di skitar anak dgn kebesaran ALLAH.
(Stay connecting with ALLAH)

Contoh :
Anak sakit, JANGAN katakan:
'Ayo minum obatnya spy sembuh'
Tapi KATAKAN :
'Berdoalah kepada ALLAH supaya sembuh, tp jg hrs minum obatnya krn ALLAH suruh kita untuk berusaha. Kesembuhan hanya dari ALLAH'

Saat anak bertanya :
'Ayah, kok burung bs terbang?'

Jangan hanya katakan :
'Iya, burung bisa terbang krn pnya sayap'
Tapi KATAKAN :
'Iya, ALLAH yg berkehendak & menggerakkan burung itu (>tanamkan tauhid), ALLAH berikan sayap & beri ptunjuk utk terbang (> tauhid & ilmiah) sehingga burung itu bs terbang'

Saat anak meminta sesuatu :
'Ayah, belikan aku sepeda baru'

Jangan hanya katakan :
'Iya, nanti kalau ayah ada rezeki, ayah belikan'

Tapi KATAKAN :
'Iya, kita berdoa ya agar ALLAH berikan rezeki kpd kita sehingga adek bisa dpt sepeda baru' 😊

Antar anak tdr dgn nama ALLAH, doakan anak sesaat ketika tidur & bangunkan anak dgn penuh syukur dgn nama ALLAH.

2. Setelah itu langsung tanamkan 'Islam adalah Din yg Allah ridhoi'

Tujuan utama menanamkan tauhid kpd anak adalah agar anak TAAT kpd Allah & Rosulnya.

Iman bukan hanya mengakui keberadaan Allah, namun jg TAAT pada perintah Allah.
Syetan mengakui keberadaan Allah, tp tdk taat pada perintah Allah, maka tdk bs disebut beriman.

▶ Ajarkan Adab dalam islam.

Contoh :
' ALLAH perintahkan kita utk sholat'
'Sebelum makan kita berdoa'
'Rosul mengajarkan utk bicara santun'
'Rosul ajarkan kita untuk sholat di awal waktu'
dsb..

Tingkatkan ketaatan anak sampai pada sikap wala' & bara' -> Takut & Hanya bergantung kepada ALLAH
-Landasan : Al-An'am : 78, Al-Mumtahanah : 4, Yunus : 41, Hud : 54, dll

-Sehingga anak menyadari bahwa ia beribadah & melakukan semua aktifitasnya hanya krn ALLAH.

-Jika sdh pada tingkatan 👆, anak akan dgn sukarela belajar Al Qur'an & beribadah sesuai perintah ALLAH.

-Mengajarkan Al Qur'an, mengajarkan adab, mengajarkan ibadah bisa dilakukan bersama2, namun tetap menanamkan Tauhid tidak boleh dikesampingkan bahkan ketika anak masih dalam kandungan.

-▶Mahabbah & Ittiba' Rasulullah

-Obejctive :
-Anak kita, belum sempurna imannya sbelum kecintaannya kpd ALLAH & Rasul-Nya melebihi kecintaannya kpd ortu & orang lain yg ia cintai.

-Ittiba' Rasulullah :
-Ali Imran : 31

-Metode :
Bimbing bershalawat sebanyak-banyaknya
- Membaca doa setelah adzan & doa2 sehari2 sesuai kebutuhan anak.
- Kisahkan tentang kehidupan pribadi Rasulullah, bacakan shiroh ttg Rasulullah.

"Rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyatina qurrata a'yunin waj 'alna lil muttaqina imaman"

"Ya Tuhan kami, anugerahkan kpd kami pasangan kami & keturunan kami sbg penyejuk hati kami & jadikan kami pemimpin bagi orang2 yg bertaqwa'
(QS. Al Furqan : 74)

Semoga bermanfaat, khusus nya buat saya sendiri

https://plus.google.com/+veyzelmuhammad/posts/gqjDGPzTDiY

Friday, June 5, 2015

Rania last day at nursery school 2015

Time flies....2yrs already passed....
Today is ur last day enjoying time at nursery school & tomorrow is ur graduation day....
U grew significantly in 2years without I even realize it....except ur hair...i notice it getting longer day by day... 😉

Enjoy ur childhood...enjoy ur next path at kindergarten....hope u can get along easily with ur new school...new friends...new teachers..
I love u to d moon & back, my dearest princess rania... 😘😚😙

Friday, May 15, 2015

GERD, tukak lambung, maag dkk vs #foodcombining - Kultwit @erikarlebang


Jakarta, 15May15

Langsung pada ngebahas sakit lambung, terkait meninggalnya dua orang pesohor dalam waktu dekat ini, ditengarai karena sakit itu

Langsung deh beruntun pertanyaan dialamatkan ke saya terkait penyakit ini. Ada yang logis, ada yang gak logis, ada yang ngeyel, ada lah

Sebenarnya penyakit lambung ini sederhana saja. Malfungsi organ cerna vital ini. Ragamnya ada beberapa: Gastritis, Tukak Lambung, Dispepsia

Ada lagi GERD, yang sebenarnya gak melulu terkait sakit langsung pada lambung, tapi asam lambung berlebihan juga berasal dari masalah sama

Tapi kerumitan mengatasi problem lambung sebenarnya berangkat dari sini. Pemilahan sakit tanpa sekalipun melihat gaya hidup. Makanya bingung

Bahkan sampai pendapat bahwa, "sakit lambung itu penyakit yang tidak bisa disembuhkan tapi bisa dikendalikan" dianggap benar mutlak

Pemikiran salah kaprah itu lebih diperparah lagi dengan ditemukannya bakteri Heliobacter Pylori oleh John Warren sekitar tahun 70-an

Bakteri yang jadi biang keladi luka lambung itu, dianggap sebab mutlak problem organ vital cerna tersebut. Benarkah? Lihat saja fenomenanya

Sejak ditemukan dari tahun 70-an sampai sekarang, masalah sakit lambung tidak berkurang sama sekali. Padahal katanya 'gara-gara bakteri'

Mestinya kalau problem ada di bakteri, pemberian antibiotik bisa buat masalah ini terselesaikan. Kenyatannya? Bom antibiotik itu gak sukses

Selain heliobacter pylori, temuan paling mencerahkan tentang masalah lambung terkait dengan produksi asam lambung yang berlebihan

Untuk itu penemuan paling fenomenal adalah antasida, obat yang bisa membasakan asam lambung, dengan kata lain produksi dikurangi. Efektif?

Gak banget! Problem lambung tetap jadi momok sampai hari ini. Malahan belakang ditemukan fakta, pemakaian antasida rutin, punya konsekuensi

Muncul masalah osteoporosis, penipisan dinding lambung, masuknya bakteri dan virus pada tubuh secara massive dan banyak masalah lain

Akhirnya problem lambung diatasi dengan konsep "Ya Sudahlah". Kalau sakit, minum obat, masih sakit dihibur, toh stress dianggap biang kerok

Bener gak sih begitu? Gak dong!

Kalau ya begitu, saya dan banyak teman lain, masih didera masalah sama, problem lambung

Umur 10 tahun saya divonis sakit lambung. Lalu belasan tahun jadi budak antasida. Kemana-mana bawa tablet kunyah, di rumah sedia obat cair

Belasan tahun apa pernah sembuh? Nggak lah! Yang ada makin parah dan parah. Malah problemnya merembet ke hal lain, sesuai menuanya usia

Daya tahan tubuh lemah, sering menggigil gak keru-keruan, gampang lelah, mudah migrain. Saat itu sampe parno, mengira udah di ujung usia?

Singkat cerita, saya bertemu dengan #Foodcombining. Saya pelajari dan lakukan perlahan-lahan, sesuai pemahaman. Pola makan ganti total

Roti dan teh yang jadi teman pagi hari, menghilang dari meja makan. Pun dengan segelas teh besar dingin yang biasa menemani di meja kantor

Sarapan saya diganti total dengan buah-buahan segar. Bisa berbentuk potongan, bisa juga jadi jus. Pola makan juga ganti abis-abisan, beda

Makan yang tadinya penuh dengan protein hewani, diganti dengan sayuran. Itu pun juga berubah, sayuran utamanya adalah sayuran segar, mentah!

Makan yang biasa asal kenyang, pokoknya enak, ngunyah kayak bencong dikejar kamtib, nelen sering dibantu guyuran segelas air es, diubah!

Makan lebih tertib, ngunyah perlahan, minum gak lebih segelas saat makan. Saya sih menjalani seneng aja. Gak repot kok. Tapi perubahan ada

Saya yang tadinya lemah, menjadi kuat. Yang penyakitan, eh kok jadi badak daya tahan tubuhnya. Gampang pusing? Gak pernah lagi! Asik banget

1-2 bulan kemudian baru sadar, kalau perubahan tubuh menjadi lebih baik, berimbas ke sisi saya gak pernah lagi konsumsi obat lambung

Sampai hari ini, belasan tahun kemudian, obat-obat lambung itu pun tidak pernah disentuh lagi. Bukan karena sok-sokan, tapi gak pernah sakit

Puji Tuhan
Saya sih gak mau sesumbar sudah sembuh total sakit lambung. Tapi yang pasti ketergantungan pada obat tersebut sudah tidak ada sama sekali

Kalau sesekali ada rasa sebah, pusing, yang umum muncul saat dulu sakit lambung masih menguasai, sudah tahu masalahnya, apa yang saya makan?

Eh, apa yang saya minum juga

Berarti pola makan lanjutan saya diubah. Kembali ke juklak #Foodcombining secara lebih baik. Makanan-makanan baik dikonsumsi lebih banyak

Jauhi makanan buruk. Ya udah, masalah penyakit gak muncul lagi. Mau dibilang sembuh atau tidak? Tidak peduli. Yang pasti saya gak jadi budak

Budak obat ataupun budak penyakit lambung

I'm a master of the quality from my own life

Gimana caranya lepas dari masalah lambung? Ya sama lepas dari masalah kesehatan lain. Bisa gak lepaskan kebiasaan buruk? Rangkul yang baik?

Kalau masih rutin minum susu, kopi, teh, alkohol, sirup, soda dan minuman 'sampah' tubuh lain. Jangan harap bisa lepas masalah lambung

Mau ngotot "susu kan bagus untuk kesehatan", "saya pusing kalau gak ngopi", "wah orang cina-jepang sehat-sehat tuh ngeteh", ya terserah

Bisa gak lepas dari masalah lambung? Makin Anda ngotot, ya makin saya ketawa. Memangnya saya peduli dengan penyakit Anda? Rasain sendiri

Sama dengan pola makan, makin sering Anda mengkonsumsi protein hewani, makanan olahan, makanan pabrikan, dan makanan buruk sejenis, ya sudah

Jangan harap bisa lepas dari masalah penyakit lambung. Sama juga, mau sengotot apapun, paling cuma diketawain lagi. Problem elu, bukan gue

Mau sengotot apapun, mau diback up teori apapun, pertanyaan saya pasti gak bisa dijawab sama dia, "Sembuh gak dari problem lambung?"

Saya dan banyak sekali pelaku #Foodcombining atau pelaku pola makan sehat sejenis, bisa tuh sembuh dari masalah sakit lambung. Dan gak asal

Kami bisa jelaskan secara logis secara fisiologis, kenapa pola makan ini membebaskan masalah lambung dari kehidupan?

Bebas dari kopi dan teh semisal. Lambung kita tidak akan banyak bersentuhan dengan kafein, akibatnya tidak perlu ada produksi ekstra asam

Kurangi konsumsi protein hewani semisal, lambung pun tidak perlu produksi asam berlebih. Karena enzim pepsin pemecahnya tidak dibutuhkan

Pepsin membutuhkan suasana asam tinggi sebagai pengerek. Minim protein hewani, suasana lambung tidak terlalu asam. Lambung jadi normal saja

Itu baru dua contoh sederhana, belum kalau kita bicara masalah perubahan pola makan-minum lainnya

Intinya ubah pola makan menyeluruh. Gak usah ngotot atau sok pintar. Tuhan bikin karakter tubuh kita seperti itu, ya patuhi saja

Manusia bukan didisain Tuhan untuk banyak makan protein hewani, ya patuhi. Manusia didisain Tuhan banyak mengkonsumsi makanan alami, nurut

Saat sudah sakit, ya perbaiki pola makan dengan benar. Bukan malah memberi makanan yang memperparah keadaan. Banyak loh contohnya ini

Sakit lambung, lalu makannya harus yang lunak, supaya bebannya ringan, dikasih makan bubur. Ini  sepintas terlihat cerdas, padahal blo'on

Bubur itu basisnya karbohidrat, mau tidak mau harus dipecah oleh enzim ptalin yang ada di air liur. Itu gunanya kita mengunyah, campur liur

Mana ada orang makan bubur dikunyah? Bisa dikira gilak! Akhirnya main telan saja. Jadilah sistem cerna merana, sudak sakit, ditambah sakit

Contoh lain, saat perut terasa kembung, tipikal kumatnya problem lambung. Buru-buru minum segelas teh hangat, "supaya angin keluar, sendawa"

Padahal teh mengandung kafein, sudah lambungnya sedang bermasalah, malah ditambahi kafein. Asam lambung meningkat bukan? Makin parah kondisi

Masalah lambung ya sama aja seperti penyakit degeneratif lain, jangan fokus ke hilangkan penyakit, tapi sehatkan dulu tubuhnya! Itu utama

Tubuh sehat yang akan sembuhkan sendiri masalahnya. Gimana membuat tubuh sehat? Ubah pola hidup. Makan-minum sesuai kodrat, patuh Tuhan

Tuhan gak suruh kita makan diluar kodrat, gak suruh kita konsumsi yang keluar dari pabrik. Makan itu semua dalam konteks rekreasi, sesekali

Kangen ngopi? Ya seminggu sekali. Pengen es krim? Sebulan sekali sih gapapa. Usahakan pas cheating, makan kita disiplin, sebelum sesudah

Hukum Tuhan dipatuhi, hidup kita berkualitas, karena kesehatan terjaga

Demikian kibulan ini. Suka sukur, gak suka unfollow. Gak follow bawel? Asam lambung tak teratasi? Tapi ngotot ngopi? Minum dari rectum aja

Monday, May 11, 2015

Kultwit @erikarlebang Pencegahan, Merawat Kesehatan vs Pengobatan (Kuratif)

May 11th 2015

Satu hal yang sulit dilakukan dalam kondisi sakit berat adalah pengambilan keputusan terhadap sebuah tindakan medis?

Sering banget dicurhati juga ditanya sesuatu harus dilakukan atau tidak? Tapi kondisinya sudah kronis, gawat atau malah kritis

Repot banget kondisi ini. Karena lagi-lagi dikotomi antara pengobatan dan perawatan kesehatan gagal dipahami secara benar

Pengobatan terjadi saat sudah ada penyakit. Mulai dari kondisi ringan, menengah atau berat (kok kayak pembagian kelas tinju?) #eh

Jadi reaksinya muncul saat penyakit sudah ada. Kalau penyakitnya belum ada atau ketauan? Ya planga-plongo aja. Gak tau harus ngapain?

Cari tahu penyakit, itu bukan perkara mudah lho. Salah diagnosa, salah obat, salah tindakan medis, sering terjadi disini

Contoh sederhananya, sering banget orang merasa "the body is not delicious", badannya kurang lezat #eh kurang enak, pergi ke dokter

Di dokter dicek, taunya gapapa. Cek fisik, STNK kalle, cek darah, baik-baik aja. Sering kondisi ini lalu diadvis, "lagi stress aja kali?"

Terutama kalau dokternya tergolong yang antrian pasiennya baris kayak korban perang ngantri ransum. Dikasih vitamin atau obat sekedarnya

Pulang dari dokter, ngerasa ga papa. "Cuma stress". Akhirnya kondisinya di level kesehatan status quo, sehat gak sakit juga gak ketauan apa?

Pusing? Minum obat sakit kepala, demam? Minum penurun panas, ingusan? Nonton film dewasa biar cepet gede, #eh maksudnya minum obat flu

Lemes? Minum vitamin penguat. Gitu terus. Tau-tau setelah sekian tahun, ambruk. Dibawa ke rumah sakit, cek serius, tau-tau DOR vonis kanker

Kadang stadium atau penyebarannya sudah tingkat kemana-mana. Akhirnya badannya kritis. Penderita dan keluarganya panik. Semua serba salah

Mulai nih terjadi zona intrik sana-sini, info tabrakan itu-ini, saran kiri-kanan, cobain anu deh, jangan mau begitu lho nanti bisa gitu

Pasien dan keluarga dalam keadaan panik kronis. Sementara kondisi si sakit kian memburuk. Jalan lain sepertinya buntu, gak tau harus gimana?

Langkah paling masuk akal ya ngikutin aja prosedur tindakan medis yang ada. Cuma sering terbentur biaya, karena memang gak murah

Atau rasa kasihan melihat sang pasien menderita saat menjalani tindakan tertentu, kemoterapi semisal. Kondisi yang membingungkan

Nah kalau dalam keadaan seperti ini, saya juga sering kena getahnya. Kenapa? Karena jadi sasaran bertanya yang sebenarnya salah alamat

Saya pelaku #Foodcombining, yang selalu berusaha menjaga kesehatan sebisa mungkin. Prinsip utamanya adalah mencegah dan merawat kesehatan

Kalau pertanyaan yang dialamatkan bagaimana cara menangani pasien yang gak bisa makan karena sudah koma? Perlu gak kemo? Dan sejenis itu

Ya susah dijawab. Kenapa? Karena hal itu ada di wilayah pengobatan, kuratif. Gak bisa dijawab dengan logika perawatan apalagi pencegahan

Ada sih penderita kanker yang sembuh setelah disiplin lakukan #foodcombining atau #RawFood tapi kasusnya berbeda, butuh komitmen, ada proses

Dan memang banyak yang sembuh
Tapi ya itu, kondisinya beda. Kasusnya jarang sekali orang yang sudah tergeletak lemah di ICU, gak sadar

Biasanya penderitanya masih sadar, paling gak masih berdaya, dan mau komit menjalani gaya hidup baru. Kalau begini sih gak masalah.

Kalau saja pemisahan antara pencegahan dan pengobatan dipahami secara luas, kebingungan macam ini gak akan terjadi

Saat merasa gak sehat, ya sadar diri. Koreksi gaya hidup. Sambil mencek kesehatan. Biarpun sakitnya gak (belum)  ketemu, tetap mawas diri

Jangan merasa gak sehat, ke dokter, karena penyakitnya gak ketemu, merasa sehat. Stress disalahin! Abis itu, ngopi, begadang, mabok lagi

Atau dalam skala lebih mild, berusaha jaga stres dengan ngurangin kerjaan, ikutan program ngurangin stress sana-sini. Sehat gak, miskin iya

Jaga kesehatan, disiplin. Soalnya kalau sudah sakit parah, jangan berharap banyak pada tindakan yang harusnya dilakukan saat sehat. Telat

Buat yang masih sok kuat, inget ini deh, "penyakit karena gaya hidup itu yang mati mendadak jarang, banyakan mampus pelan-pelan"

Kalau langsung koit sih, minimal gak seberapa menderita, keluarga gak susah. Nah yang lama dan pelan-pelan? Susah sana-sini

Sebelum salah alamat, cari advis prefentif tapi butuhnya penanganan kuratif. Jaga kesehatan dari sekarang. Mulai dari awasi yang masup mulut

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow. Bawel? Hidup asal, merasa gak bisa sakit? Mulai aja pake kolor merah di luar, Superman!

Kalau langsung koit sih, minimal gak seberapa menderita, keluarga gak susah. Nah yang lama dan pelan-pelan? Susah sana-sini

Friday, May 8, 2015

Osteoporosis bukan karena kekurangan kalsium .....

....Tapi krn kelebihan kalsium....

Jakarta, 9may2015
Berangkat dr plantar fastitis yg menyebabkan immobilitas badan gw seminggu ini...hiks...
Kembali belajar dan mengumpulkan puzzle yg tercecer...
Dari berbagai sumber yg mostly bilang penyebabnya krn overweight, runner atau aktifitas fisik yg kurang mensupport otot kaki....
Hmmm gw ga overweight bukan runner pula...hanya emak2 yg suka jalan cepet dan pke flatshoes...
*memandangnanarflatshoesunyuk2gw
Masuk akal...

Tapi ada puzzle yg tercecer...dr dokter sempet mention  imbalance hormone tanpa penjelasan apa2..sampai suhu gw @erikarlebang bilang dg singkat tapi makjleg.. osteoporosis....
Daaang...! what? Osteoporosis? Di umur gw? Dan gw udh foodcombining sekian lama tetep kena osteoporosis? How can that be possible? (Sotoy nya gw panik attack tanpa mikir apa itu sbenernya osteoporosis)
Ya lifestyle lama loe...kencengin lagi fc....dia cuma bilang begitu. Titik.
Dasar gw ya...ga bisa diem otak mikirin...haus bacaan...beginilah sekelumit penjelasannya dg bahasa gw tentunya...mohon dikoreksi hihihi.... *tetepsambilelus2kaki

Osteoporosis bukan ttg tulang yg kuat
Osteoporosis itu penurunan regenerasi tulang

Hati2...
Osteoporisis itu hip fraktur...pengeroposan...
Kalsium yg diperlukan tubuh tdk sebanyak yg kita kira dan kita konsumsi sehari2.. (hanya 200mg per hari max)
*soapakabardgsuplemenyg1000mgcalcium?

Kelebihan kalsium inilah yg menyebabkan pengeroposan tulang...mau ga mau kelebihan kalsium itu hrs diproses oleh tubuh kita...untuk memproses kalsium diperlukan yg namanya osteoblast. Osteoblast ini ada di dlm tubuh kita. Semakin banyak kalsium yg harus diolah (bukan diserap) semakin banyak osteoblast yg dilepaskan tubuh. Sementara Osteoblast ini juga diperlukan untuk regenerasi tulang. Semakin berkurangnya osteoblast maka regenerasi tulang pun menurun. Sementara dlm setiap aktifitas kita sel2 tulang akan ada yg mati dan hrs diganti.
Dari sini sudah kebayang kan kerja keras tubuh mengeluarkan osteoblastnya jika konsumsi calcium sehari2 jauh melebihi kebutuhan tubuh itu sendiri. Dan apa yg akan  terjadi?
Tubuh kelelahan...osteoblast tidak tergantikan??
Kemampuang sel2 tubuh untuk regenerasi ada batasnya.  Semakin sering terpakai untuk regenerasi...semakin cepat habis dan semakin cepat pula usia tubuh kita.
Menua memang tidak bisa dihindari...hanya bisa diperlambat...jangan sampai prematur dtgnya...

Estrogen adlh hormon yg berperan penting untuk membawa asupan calsium ke tulang pun untuk mengeluarkan calsium dari tulang (jika asupan berlebih). Makanya osteoporosis banyak terjadi di perempuan krn hormon estrogen secara periodik menurun setiap bulannya...dan lama2 habis... 😕

Untuk mengeluarkan calsium dr tulang juga diperlukan osteoclast.
Jika banyak calsium yg diserap tulang...maka diperlukan osteoblast (u penyerapan) dan sekaligus osteoclast (u pembuangan). Lagi2 kebutuhan calsium tubuh tdk sebanyak asupan kita. Terkadang selain makanan sehari2 pun kita masih tambah dengan suplemen2. Ini memperberat kerja osteoblast & osteoclast.
Semakin banyak yg terpakai...semakin banyak pula yg mati. Estrogen di sini berperan dalam kelangsungan hidup osteoblast.

Memang dg mengkonsumsi kalsium yg tinggi angka BMD (Bone Mineral Density) kita juga akan tinggi. Tapi juga sekaligus menyebabkan kelelahan tulang.
Memang angka BMD yg tinggi merepresentasikan tulang yang kuat (sifatnya ementara). Namun bukan berarti merepresentasikan tulang yg sehat.
Spt layaknya bodybuilder...mrk memang punya otot yg kuat.. tapi belum tentu otot yang sehat.
Sejalan dg umur, mrk akan menghadapai serangkaian masalah2 otot. Sel2 tubuh kelelahan dan sudah habis terpakai sebelum waktunya...aka boros.

Pun hal ini berlaku untuk tulang. Di negara yg angka BMD rata2 tinggi, angka rata2 pengeroposan tulang panggul juga tinggi. Dan rata2 negara yg BMD nya tinggi itulah rata2 konsumsi susu juga tinggi.

Angka BMD yg rendah memang menujukkan rendahnya asupan kalsium. Tapi ini tdk semata2 berarti tubuh kekurangan kalsium.
Di angka BMD yg rendah tidak bisa diartikan semata2 osteoblast kelelahan atau menurun.
Karena di tulang yg keropos itulah menunjukan tdk adanya kalsium. Krn Lubang2 dlm tulang memang tidak terdapat kalsium.
Jadi angka BMD yg rendah dapat terjadi di tulang yg kuat sekaligus di tulang yg lemah. Sehingga angka BMd tdk bisa dijadikan patokan untuk tulang yg sehat.

Kesimpulannya supplemen kaslium ataupun susu memang bisa meningkatkan angka BMD dlm jangka pendek...namun efeknya akan terlihat dlm jangka panjang.

*againelus2kakisecaradarikecildicekokinsusu

Knp kalsium susu yg dituding jadi biang keroknya...krn susulah yg kita bisa konsumsi dlm jumlah banyak setiap harinya. Dan susu ini ya lagi2 mengandung calsiun tinggi .
Apa iya kita sanggup ngunyah brokoli 3kg sehari? 😀

Tinggi nya konsumsi susu di suatu negara akan meningkatkan angka rata2 BMD namun sekaligus juga meningkatkan rata2 kejadian osteopeorosis di negara tsb.

So pilihannya di kita semua...masih mau percaya sama iklan?
Susu memang menguntungkan...bagi korporasi tentunya... 😊

Nah hubungannya osteoporosis dg plantar fasciitis?
Tulang mengeluarkan calsium berlebihnya nyasar...itu kata mas erik
(Masih ada pertanyaan knp sampai nyasar? Ga pake waze sih) 😉
Dikeluarin di telapak kaki u kasus gw...shingga otot2nya terganggu...makanya otot fascia gw ga kuat ketika gw paksa jalan cepat dan tdk didukung oleh spatu yg baik pula. Ditambah ga ada olahraga rutin yg gw jalananin..yoga udh libur 2-3bulan ke blkg. 
Gw inget belakangan emang udh sering sakit tapi ilang sendiri...ada 2bulanan terakhir..
Nah sptnya puncaknya abis jalan cepet buru2 di kokas, rania minta eskrim sambil nungguin abang kelar main timezone. Kita aga lari2 kecil...dan gw emang pke flatshoes yg bener2 teplek. Udah berasa sakit otot fascia gw, tapi pikirannya emang biasa bukan klo kita abis jalan cepet? Ntar juga ilang sendiri.. eh ndilala....

"Standing for prolonged periods and wearing shoes that do not provide the right type of arch support can also lead to connective tissue damage in the heel. The body attempts to repair the damaged tissue by delivering calcium to the affected region, but sometimes too much calcium begins to accumulate and this results in painful plantar fasciitis."

Nah terkumpul sudah teka tekinyah...knp nyasar ke sana...sbenernya ga nyasar juga...emang lagi benerin otot2 yg rusak...tapi at the sametime krn tubuh emang kelebihan kalsium dan kebetulan yg perlu itu otot kaki gw ya jadi keluarinnya di sini...nah  bukannya sembuh malah nambah sakit...maunya repair tpi calciumnya kebanyakan jadi ya rusak juga.

Knp gw sampe kelebihan calcium pdhal udh fc sekian tahun?
Ya lifestyle masa lalu jawabannya...ya spt anak 80an lainnya...(late70s tepatnya) gw dicekokin susu tyap pagi segelas gede ditambah setangkup burger (kadang pke keju) plus telor 1/2 mateng...kebayang kan? Ngerti bgt nyokap pengen gw sehat...tapi emang iklannya kuat bgt juga kan...? Not her fault juga sih..dr sini gw banyak belajar...ga mentah2 ngikutin kebiasaan2 lama...klo itu make sense ok gw terusin...klo ngga ya knp ga distop? *sometimesthismakesmelooklikearebbelliant
Tapi ya sadarnya baru2 ini juga..hiks..
Padahal nyokap sendiri ga doyan susu loh... 😉
Trus gw paling suka bawa bekel roti dioles unsalted butter.... which means another calcium intake.
Belum klo jalan2 minum susu lagi...sblm tidur kadang2 bikin kumis lagi...hangat2 bikin nyenyak tidur katanya....belum lagi mashed potatoe yg lezat bin ni'meh...pke susu kan?
Dan ini berlangsung sekian puluh tahun...gw sendiri berhenti konsumsi susu dan turunannya ya di umur awal2 30an...(maksudnya konsumsi rutin ya...sesekali ya ada)

Jadi ya kebayang kan penumpukannya spt apa... blm imbang sama fc yg gw lakuin..
Ya efeknya baru skrg deh...muncul yg aneh2.. hiks ..
Smoga belum terlambat untuk dibenerin...
At least to have a good quality and graceful life...jangan sampe nyusahin org...smoga...

Thanks smwa pihak yg udh lead gw u ngumpulin puzzle2 ini...
Dan semoga berguna...khususnya untuk anak2 kita spy mrk juga punya quality of life di hari tuanya...
Smoga juga bisa jadi pertimbangan orgtua untuk mengurangi susu sbg menu harian anak2..udh bukan 4sehat5sempurna lagi koq ..tapi gizi berimbang...banyakin buah segar aja yg aman...
Again ini baru salah satu...iya..salah satu loh dr sekian penyakit yg disebabkan oleh susu dan turunannya #kibulansusu kan?
Monggo cek #kibulansusu u penyakit yll nya..yg tanpa disadari gegara mahkluk ini...

Alhamdulillah juga sdh diperingati dg penyakit ini sama Allah...smoga generasi2 berikutnya lbh melek kesehatan timbang melek iklan yg notabene banyak ngibulnya demi kepentingan korporasi...

Sehat2 semua ya...amiiin
Ssst doain gw cepet bae yaa....dan bikin gw makin rajin yoga... *doyandisiksa 😉

R-lyn
Bunda dari Rayyan & Rania

Disadur bebas dari berbagai sumber

Excessive Calcium Causes Osteoporosis
http://www.4.waisays.com/ExcessiveCalcium.htm
The Calcium-hormones
http://www.4.waisays.com/hormones.htm
Heel Spur
https://paindoctor.com/conditions/heel-spur-pain/
Twitkul #kibulansusu @erikarlebang

Review: could Calcium cause Plantar fasciitis?
http://www.ehealthme.com/ds/calcium/plantar+fasciitis