Thursday, September 18, 2014

Kisah Rania - flashback

2011, 22 Nov Rania genap 1thn & tgl 26nya Rayyan 5thn. Allah sudah mengatur hari lahir kedua anakku hanya beda 4hari.Subhanallah
Anak2ku,
Kalian membuat ayah bunda belajar banyak sekali hal baru. Spt kembali ke bangku sekolah, hanya saja ujiannya benar2 praktek nyata ya kalian berdua.
KISAH RAYYAN... (see separate post)
KISAH RANIA
Dari Rania, ayah bunda belajar apa itu pasrah,berserah diri pd Allah sementara terus berikhtiar. Kehamilan yg kedua sangat2 enjoy u bunda. Hingga usia kandungan 8bln tanpa ada tanda2 yg berarti, hanya agak heran muka bunda makin hari koq spt org habis dipukulin, bunda dinyatakan preeklampsia. Melalui persiapan 2hari1mlm di я bersalin sebelum sectio. Dengan air putih hanya 1 gelas u stiap 6jam. Menahan haus & disini bunda merasakan betapa air putih merupakan rezeki & anugerah Allah yg luar biasa. Sehari2 sptnya merupakan hal biasa minum air putih. Kita pun lupa bersyukur. Dr kelahiran Rania, Rayyan pun ikut belajar, manusia hanya berencana, tapi Allah yg Maha Menentukan. Plannya adalah Rayyan ulangtahun ke4 tgl 26, dan setelah itu ade baru lahir. Ternyata kenyataan berkata lain. Belajar menghadapi surprise dr Allah.
Selama persiapan bunda terus belajar ttg preeklampsia & efeknya u Rania yg di dlm kandungan baru 8bln. Hasil usg Rania baru 2.4kg. Kangaroomothercare adalah yg paling efektif u premiee baby serta ASI tentunya. Krn sdh deal dg obgyn u IMD (x ini beliau sdh berani melakukannya wlo sectio)bunda tetap menagih janji. Sdh terbayang kesyahduan kita ber3 di dlm r operasi, ayah, bunda & rania.
Namun...lagi2 impian itu buyar, bunda & ayah hrs belajar menerima, krn Rania lahir kekurangan o2, shingga hrs sgera dibantu. Rania sempat nangis sbentar & bunda cium sesaat stlah lahir. Lalu bunda tdk mendengar suaramu lagi. Bunda dipindahkan ke recovery room. Tensi bunda msh tinggi, bunda hrs istirahat. Tapi, Rania mana? Bunda hrs menyusui Rania, she needs it. Ayahlah yg menenangkan bunda, pelan2 ayah bicara, bhw Rania lahir dg berat kurang (2.2kg) hrs masuk inkubator sampai stabil. Dia sementara hrs puasa, dipasang selang o2 & infus.

Rania day 1
Ya Allah, surprise apalagi ini? Segera bunda minta tlg ayah ambilkan botol kaca u memerah ASI. Pdhal dudukpun bunda blm bisa. 2hari puasa, rania masih kuat koq, kn ada bekal yg dibawa dr kandungan. Bekal ilmu perASIan msh kuat di ingatan bunda. Yg penting kolostrum ini sedia kapanpun saat Rania sdh bisa mimi ASI.
20cc hasil perahan bunda di recovery room, dibantu ayah yg pegang botolnya, bunda miringkan badan & memerah.
Cuma 20cc? Ya kan baru pertama, nanti lama2 juga banyak. Kuncinya bunda hrs confidence & tenang. Tekanan darah tapi ga kunjung stabil.
Klo kata Mba Mia via bbm 20cc di hari pertama is not dikit loh.. :)
colostrum

Hari kedua sore hari, bunda baru bisa jalan dan baru bisa melihat kamu nak. Selama itu bunda hanya lihat wajah cantikmu dr bb ayah. Kaki bunda tiba2 lemas, begitu menginjak lantai perina, memandang deretan kotak2 kaca di balik tirai tipis,sambil menebak yg mana anakku. Dunia seakan runtuh, melihat makhluk mungil tak berdaya dg selang infus & o2 berseliweran di tubuhmu, begitu ayah menunjukkan inkubator di dkt pintu itulah Rania, putri kecil kita.
Bunda menggenggam lengan ayah, mencari pegangan dan kekuatan. Ya Allah, begitu lemahnya aku menghadapi cobaanmu. Hingga tak mampu melihat sosok mungil di dlm kotak kaca itu. Tidak, bunda harus kuat, lihat, Rania begitu tegar di dlm sana, knp bunda tidak? Malu bunda, nak. Dirimu kuat.
Rania day 2

Perlahan tapi pasti, sedikit bergetar pastinya, tangan bunda, memakai baju pangunjung, pakai masker, mencuci tangan dg sanitizer, nyawa bunda seakan mengawang2. Ayah menuntun bunda, bunda harus kuat, lihat Rania kecil begitu tegar. Hayo bunda. Ayah membimbing bunda membuka jendela kecil yg hanya muat u lengan. Ya Allah, kuatkan kami menghadapi ujianmu. Limpahkanlah mukjizatMu u makhluk cantik ini. Perlahan2 bunda usap jemari mungilmu, nak. Lembut. Pipi. Paha. Perutmu.
Tyap jengkal tubuhmu bunda telusuri yg tanpa sehelai kain menutupi, hanya pampers penutupmu. Bunda putar ayat2 suci dr bb dan tak lupa matikan signal hp. Ayah mewanti2. Kita tak pernah tau efek radiasinya.
Rania day 2

Hari2 bunda selanjutnya tetap memerah ASI tiap 2jam di kamar bawah, siang malam. Walau sakit kepala msh menyerang, bunda tetap menjaga aliran ASI yg belum dihisap sekalipun olehmu, nak.
ASIP
Stiap jam 6pagi bunda standby seorang diri di я tunggu perina (ayah blm dtg krn terlalu lelah menemani bunda sampai malam) sambil membawa sarapan, menanti dokter & statement ttg perkembangan rania, berbincang2 dg teman2 senasib, sedikit membuat napas bunda lega, kamu jauh jauh lebih beruntung nak. Naik ke perina stiap jam mimi & jam kunjungan. Bbm an dg mba Mia Sutanto, minta share ilmu & penguatan. Trimakasih Allah, telah kau kirimkan malaikat2 di sekelilingku yg bisa menguatkanku. Browsing, bunda cari tau ttg premiee baby aka prematur. Sempet down krn Rania blm boleh u KMC. Gmn mw KMC, nyusu aja baru di hari ke3 & itu juga dr selang.
Mimi ASI via selang
Sdh wanti2 ke suster & dokter, ga boleh pke dot, disendokin aja. Softcup sdh siap dibawa dr rmh, tpi suster takut hilang klo di rs. Simpanan ASIP di hari ke3 sdh mulai memenuhi kulkas perina. Suster pun makin hapal dg botol2 kaca ASIP bunda.

ASIP Rania di kulkas PERINA

Hari ke empat, rania sdh smakin pintar nyusunya. Kondisinya pun makin stabil, selang o2 sdh dilepas. Suster2 di situ sdh smakin bersahabat. Dan sampai hari ke 4pun bunda blm boleh menggendongmu nak. Rania sudah mulai disendoki ASIP tidak lagi melalui selang.



Mimi ASIP pake sendok


Tiba2, suster yg beri ASI ga tega liat bunda sptnya pengen banget gendong Rania. Akhirnya bunda ditawari u menyendawakan Rania.
bunda gendong Rania 1st time

Ya Allah, spt dikasih air di tengah gurun sahara rasanya. Ayah pun ga lupa mengabadikan momen ini. Bunda perhatikan, sptnya Rania masih ingin nyusu, gerak reflek menyusunya bagus, dg bahasa kalbumu nak اَلْحَمْدُلِلّهِ  bunda menyimak. Pelan2 bunda buka kancing kemeja, sodorin PD bunda. Nekat. Ayah terdiam, tak mencegah, tak juga berkata2 menyaksikan momen ini. Subhanallah...anak pintar...lgsg menyusu kamu, nak, tak ada keraguan. Sejatinya memang kamu lgsg menyusu dr bunda. Tuh kan, bisa koq Rania. Kudu nekat emang ya. Suster hanya senyum2 lihat muka bahagia ayah bunda.


1st time mimi langsung

Tak lama Rania melepaskan hisapannya. Bunda kembali sendawakan, kali ini sambil duduk dan lebih nekat, singkap kemeja, letakkan rania di dada bunda, tutup pakai kemeja bunda & selimut tipis Rania. Tetap hati2 krn masih ada selang infus & detektor jantung. Damainya dunia. Ya Allah, kuatkan putriku. Selanjutnya bisa ditebak, tak ada lagi suap2an oleh suster. Suster & dokter ga ada yg komen, berarti bunda bisa mempersingkat masa observasi di rs. Wong Rania baik2 aja. Hanya pesan mrk, pelan2 bu, bertahap. Ok. Record bak & bab Rania pun bunda slalu baca setiap hari. Tiap jam mimi bunda naik ke perina, pun itu tengah malam ataupun dinihari, yg penting ketemu Rania, dunia seakan milik berdua. Emak (ada suster paruh baya) yg bunda panggil emak sampai ga tega liat bunda, klo tengah malam bundanya tidur saja, biar Rania disuapin emak. Biar bisa istirahat bun. Sekali dua kali bunda istirahat, tapi jam2 selanjutnya tetap naik ke atas. Krn bunda tau kmu perlu dekapan bunda spy bisa cepat stabil. KMC ala bunda, ga perlulah nunggu dr rmh sakit yg hrs melalui prosedur tertentu.

KMC ala bunda ,enak ya nak :)

Suster2 sdh hafal, stiap kali mw menyusu, Rania dibedong, tapi akan kembli diacak2 ama bunda, krn kulit rania hrs bersentuhan dg kulit bunda. Bayangkan kalau bunda ga nekat, hrs nunggu brp lama menunggu instruksi dokter? Keburu reflek hisapmu hilang? Oh tidak.
Sambil lirik2 sekitar, kamu beruntung nak, lihat bayi2 lain, ditengok oleh ayah bundanya hanya saat jam kunjungan, minum pun ga semuanya ASI. Banyak yg sufor. Msh banyak yg ga mengerti. Dot, empeng, msh bebas. Malah ada baby yg mulutnya ditempel empeng pakai plester. Astaghfirullah. Kasian bgt. Klo kata dokter untuk melatih refleksnya. Lah knp ga lgsg ke PD ibunya? Sama2 menguntungkan ibu & anak.
Sambil menularkan semangat ASI ke sesama emak2 di perina. Mrk sampai akhirnya msh terus ada yg tanya2 via bbm pd saat sdh plg ke rmh msg2. Senangnya Rania banyak teman penikmat ASI.

Hari ke 4mu di rs, bertepatan dg ultah abangmu, Rayyan. Bunda sdh pesan cake jauh2 hari u syukuran di rmh sesuai keinginan abang. Awalnya ayah bilang dibatalkan saja, bun. Tapi bunda ga mau, Rayyan hrs tau, dg kehadiran Rania, kita tetap ingat, perhatian & sayang sama abang. Alhasil delivery cake dipindah ke Hermina, syukuran jga pindah ke kamar di Hermina. Spt semula, memang hanya sepupu2 Rayyan saja, kakek, nenek, om & tante Rayyan saja.

Maaf ya Rania, ada syukuran kecil di bawah sini. Tak lupa kami mendoakan kamu, nak. Rayyan kerap menanyakan, bunda & ade Rania kapan bisa pulang? Rinduku begitu sangat padamu Rayyan. Yg bunda ingin sampaikan bahwa ayah bunda sayang kalian berdua.
Day 4 -abang's bday
10hari Rania di rs, sempat disinar pula. Tapi jadwal menyusu tetap tdk berubah. Di hari ke6 ASIP sdh mulai dipindahkan ke rmh, masuk ke freezer. Krn daya tahan di kulkas bawah hanya 7hari.
pindah dari botol kaca ke kantong asip

hari ke 6 billirubin Rania naik & hrs disinar...
rania disinar

Menyusuimu nak tetap sesuai permintaanmu...stiap 2jam sekali dan kita selalu menikmati indahnya bonding setelah menyusui...skin 2 skin contact spy kamu cepat pulih...KMC ala bunda :)



Hari ke-10, اَلْحَمْدُلِلّهِ  akhirnya bisa pulang juga kondisi Rania baik2 saja.Sebelumnya tindik dulu biar makin cantik.. & tetap..nyusu..

Welcome home Rania 


Sebulan pertama berat Rania 3.2kg tpi pusar rania menunjukkan keanehan. Membesar spt bodong. Ditambah kalau nangis & ngulet makin membesar. Ya Allah apalagi ini. Bunda harus belajar lagi. Ternyata hernia umbilical. Kemungkinan karena Rania premature, cincin pengikat usus nya belum sempurna. ipantau saja sampai usia setahun mudah2an cincin nya akan rapat & pusarnya akan kempes sendiri.
Ga boleh pake koin. Nanti akan kempes sendiri seiring dengan membesarnya perut Rania.
Dokter pun yakin akan kempes seiring dg mningkatnya berat badan Rania. Dan alhamdulillah terbukti.

Bulan ke3 Rania makin chubby, 7kg, bunda hrs kembali kerja, اَلْحَمْدُلِلّهِ  stock ASIP di freezer yg sengaja bunda sewa sampai 80an botol.
Semangat pumping 2x sehari di ktr dan pd saat di jalan brgkat atau plg kantor.

6bln lulus asiexclusive اَلْحَمْدُلِلّهِ berhasil dilewati dg mulus. Rania tak kenal dot, softcup yg sehari2 menemani.

Mpasi dimulai...muntah2 hingga MPASI diundur hingga usia 7m, mungkin krn prematur, usia sebenarnya kan msh 5bln :) 7m mulai MPASI, lumayan lahap.
Sampailah pd usia 9.5 bln. Kesibukan di kantor ga memberikan waktu lebih u memerah ASI 2x. Stock menipis hingga hanya u seminggu. Ya Allah...dr ASIP yg berlimpah, malah sempat donor ASIP ke teman yg punya anak kembar & perlu ASIP. Sampai yg benar2 defisit. Untunglah tertolong Lebaran. Libur seminggu bunda pakai u mengejar stock. Siang sambil menyusui mu, Rania, PD satunya bunda perah. Begitu seterusnya sampai stock bisa u 1blnlebih.
Tapi ternyata ga berlangsung lama, bulan oct (usia 11m) kembali dg kesibukan di ktr, bunda mulai dpt mens pertama & Rania growth spurt, stock menipis. Kali ini susah sekali mengejarnya. Krn yg kluar sedikit sekali. Frekwensi nih kuncinya. Bunda persering waktu perah. Sedikit2 lama2 akan banyak. Bunda hrs tetap semangat. Tapi stock di freezer hanya u 1hari. Kalau pulang tdk bawa min 4btl. Selesai ini. Sempat menyerah beli sufor u menyambung (tapi sangat ragu, tanggung tinggal 1bln lagi setahun). Tapi Rania memang pintar, penolakan demi penolakan begitu dicoba sufor. Akhirnya bunda cari donor ASIP. اَلْحَمْدُلِلّهِ  dapat. Subhanallahnya, dulu bunda memberi donor ASIP u anak kembar perempuan, kini bunda yg mendapat donor dr anak kembar yg juga perempuan. Botol pertama diminum Rania tdk sampai habis. Botol kedua dia muntah & menolak. Botol2 berikutnya tetap tdk mau. Seiring dg itu aliran ASI bunda sdh mulai membaik. Stock kembali untuk seminggu. اَلْحَمْدُلِلّهِ
Puji syukur padaMu ya Allah, Rania & Rayyan tumbuh sehat. Sampai saat ini Rania masih ASI, biarlah sampai nanti weaning with love. Bunda menikmati koq.. Tahun ini Rania 1thn, Rayyan 5thn. Selamat ulang tahun anak2 ayah bunda....
Ilmu RUM tetap ayah & bunda terapkan. Zaman abang dulu flu sedikit langsung nebul, tanpa tahu obat didalamnya itu apa. Maafkan bunda, nak. Bunda msh belajar saat itu. Skrg bunda tidak pernah lagi bawa anak2 fisioterapi. Commoncold krn virus, dilawan dg meningkatkan daya tahan tubuh. Intake cairan yg banyak. Rendam airhangat u mengencerkan slamp. beri uap hangat di dlm ruangan u mengatasi hidung mampet. Selagi bisa hometreatment, pantang perberberat ginjal anak dg obat2an.
Doakan bunda & ayah senantiasa dilimpahkan kesabaran yg luar biasa & tetap smangat belajar ilmu Parenting u menghadapi polah lucu mu & dilimpahkan rezeki yg penuh keberkahan untuk kalian.
Tetap bersinar Rayyan & Rania, tetap semangat.
Ayah bunda snantiasa berdoa, untuk kehidupan, kesehatan, kesholehan kalian, kecerdasan, keceriaan, &rezeki kalian.
Kalian bebas bereksplorasi, nikmati sepuas kalian selagi masih di dunia anak2, kami orgtua hanya bisa mengawasi & mengarahkan. Nikmati air hujan, tangan belepotan tanah, berlari tanpa alas kaki, tertawa riang sepuasmu. Toh masih bisa bersih2 & minum air hangat spy tdk kedinginan.
Kids...you are free like birds with guidance from Rasulullah & Al Qur'an you live your life...
LIFE IS an Adventure & BEGINS with ASI...

 
Bunda @RlynAmien



 10Jan2011 - Rania mimi ASIP pke Medela SoftCup Advance










No comments:

Post a Comment