1. Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama
anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola
2. AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh
anak bukan sekedar ‘membuat’ anak
3. Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka
separuh permasalahan negeri ini teratasi
4. AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya
dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
5. Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak
AYAH yang tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
6. Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam
keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?
7. Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini
istilah dari umar bin khattab
AYAH durhaka bukan yang bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya.
Tetapi AYAH yang menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak
anak di masa kecilnya
9. AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak
pernah berdoa untuk anaknya
10. AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau
memuliakan anaknya
11. Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak
di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless
country
12. Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus
diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?
13. Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi
dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi
14. Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab
AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
15. Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan
AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya’qub, Imron. Mereka adalah
contoh AYAH yang peduli
16. Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika
terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH
17. Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan
ibu. Nasab yang merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta
pertanggung jawaban kelak
18. Rasulullah yang mulia sejak kecil ditinggal mati oleh
AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek
dan pamannya
19. Nabi Ibrahim adalah AYAH yang super sibuk. Jarang
pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya
menjadi nabi
20. Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH
amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.
21. Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan.
14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut
22. Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di
rumah, sekolah dan masjid
23. Harus ada sosok AYAH yang mau jadi guru TK dan TPA. Agar
anak kita belajar kisah Umar yang tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yang
berkisah tapi AYAH
24. AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa
tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan
hardikan
25. Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi
generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid
26. Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang
menjadi kepala sekolahnya
27. AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan
bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah
yakni ibunya
28. Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang,
genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH ‘kepala sekolah’ tapi AYAH
‘penjaga sekolah’
29. Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan
kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan
ibunya
30. Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap
logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak
31. Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak
ada, anak tak punya kecerdasan logika
32. AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu
membimbingnya menjadi pemimpin yang peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama
33. Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yang lengkap. AYAH
terlibat, ibu apalagi.
34. Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam
pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH
35. Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang
peduli dengan urusan pengasuhan. Salam bahagia (bendri jaisyurrahman)
No comments:
Post a Comment