Kultwit @erikarlebang ttg Diare vs asupan serat
28apr2015
Paling sebel klo ada org diare trus buru2 cari obat u mampetin....beeeh logikanya diare itu ya krn emang kudu keluarin kuman2 /racun yg ga beres di tubuh. Koq malah ditahan? Tubuh kan punya sistem kerja sendiri...ada yg ga baik..ya dikluarin...
Tapi ga bisa ngapa2in jadinya...yaeyalah namanya juga sakit...
Hidrasi tubuh aja yg banyak...makan yg bener....
Ditambah banyak yg bilang no serat dulu...buah n sayur stop...lah apa salah mereka coba?
Itu pun dilakuin krn katanya2 orang2 tanpa ngerti knp...
No offense..tenaga kesehatan juga mostly (moatly ya...ada juga yg bagus) ilmunya ya berdasarkan warisan....jarang yg bener2 pelajarin dg logika dan sistem kerja tubuh yg benar itu spt apa...
Balik lagi cuma kuratif.....symtomp yg kita rasain mestinya dirunut dr mana sumbernya...jangan hanya semata2 matiin symptom...bsk2 ya kambuh lagi...
Nah mengenai diare &serat dibahas nih sama suhu favorit gw @erikarlebang
Yuk disimak...
RT @erikarlebang Paling sebel kalau denger masalah kesehatan sistem cerna, selalu saran yang diberikan kebanyakan ahli kesehatan adalah diet serat
RT @erikarlebang Yamg dimaksud adalah "jangan makan apa-apa yang tinggi seratnya, nanti pencernaannya bermasalah". Sumpah ini saran ngawur berat
RT @erikarlebang Saran yang lahir bukan dari pengetahuan canggih tentang fisiologi tubuh manusia seperti yang disangkakan keluar dari ahli kesehatan
RT @erikarlebang Tapi lucunya dari tebak-tebakan dari ketidak tahuan terhadap ilmu fisiologi tubuh manusia sesungguhnya, terutama seluk beluk sistem cerna
RT @erikarlebang Maksudnya apa? Saran ini lahir salah satunya dari logika bahwa sembelit/konstipasi itu lahir akibat "makanan yang dikonsumsi kurang serat"
RT @erikarlebang Karena ketidak pahaman fisiologi cerna, hukum tadi diterjemahkan, bila sedang diare jangan makan yang berserat nanti diarenya gak berhenti
RT @erikarlebang Saya punya teman ahli kesehatan muda yang senyum-senyum waktu ditodong menjelaskan logika kerja sistem cerna terkait serat. Dia gak paham
RT @erikarlebang Yang masih muda dan baru lululs, ilmunya masih fresh aja senyum-senyum gak tau? Gimana yang sudah senior? Yang sudah lama waktu belajarnya?
RT @erikarlebang Sudah jadi rahasia umum sih, kalau ahli kesehatan konvensional itu pemahaman pola makan sehatnya memprihatinkan, bukan bidang dikuasai
RT @erikarlebang Karena konsentrasi mereka lebih ke sisi pengobatan, kuratif, sementara makan sehat dan logika sistem cerna kaitannya ke perawatan kesehatan
RT @erikarlebang Sayangnya diikuti ilmu gizi konvensional yang pula melenceng konsepnya, lebih banyak membahas hal yang jauh dari perawatan kesehatan
RT @erikarlebang Bukannya membahas makanan yang memenuhi logika kerja sistem cerna, ilmu gizi membahas lebih ke sisi kalori, kandungan makanan dan higienitas
RT @erikarlebang Mari kita bahas logika sesungguhnya tentang serat. Apa sih? Umumnya serpihan sisa makanan dicerna tubuh dalam bentuk terlihat atau tidak
RT @erikarlebang Ada dua jenis serat, larut dan tidak larut. Penjelasan singkat: serat larut punya sifat seperti gel, mengentalkan, mengembang, penuhkan usus
RT @erikarlebang Saat ia masuk darah, serat larut punya fungsi lain, ia mirip dengan karet spons, mampu menyerap mencegah melonjaknya gula darah dari makanan
RT @erikarlebang Sementara serat tidak larut, dia punya fungsi yang lebih spesifik dalam membuat usus menjadi 'penuh' menggembung. Memudahkan proses cerna
RT @erikarlebang Mudahnya gimana? Begini, usus punya gerakan memijat supaya apa yang kita makan bisa bergerak dari ujung ke ujung, 'masuk' hingga 'keluar'
RT @erikarlebang Kenapa yang penuh mudah bergerak? Pake logika pasta gigi aja. Mana yang lebih mudah kita keluarkan isinya? Yang penuh atau yang kosong?
RT @erikarlebang Makin penuh pasta giginya, ya makin mudah isinya didorong keluar. Nah makanan kaya serat membuat usus kita mudah 'memijit' isinya
RT @erikarlebang Itu sebabnya makanan miskin serat membuat kita sembelit, karena usus kita tidak 'penuh' dan gerakan peristaltik susah payah memijit
RT @erikarlebang Jadi blo'on banget pendapat yang mengatakan kalau kita diare, makan makanan berserat malah akan membuat diarenya makin parah. Super blo'on!
RT @erikarlebang Makan kaya serat dalam artian benar, tidak akan pernah susahkan sistem cerna. Sebaliknya malah membuat terjaga terus fungsi dan kondisinya
RT @erikarlebang Makanan kaya serat itu harus benar sumbernya. Buah, sayuran segar, biji-bijian yang dimakan dengan cara benar. Selain itu cairan harus cukup
RT @erikarlebang Makan kaya serat, tapi kurang minum, sistem cerna juga gak leluasa bekerja baik. Minumlah air putih berkualitas dalam jumlah yang cukup
RT @erikarlebang Kopi, teh dan susu tidak termasuk. Mereka malah menyusahkan kerja sistem cerna. Banyak yang tertipu, karena sering terpicu BAB pas minum ini
RT @erikarlebang Tapi terpicunya semu, BAB-nya gak pernah tuntas. Bahkan kopi-teh membuat kerja peristaltik terlemahkan. Apalagi substansi kayak teh hijau
RT @erikarlebang Coba aja andalkan teh hijau untuk BAB, kebutuhan akan menjadi seperti kecanduan, dosisnya nambah terus dan sekali absen, jadi susah BAB
RT @erikarlebang Nantinya ujung-ujungnya substansi yang ada dalam teh, tanin, akan merusak dinding sistem cerna. Rusak total
RT @erikarlebang Balik ke diare. Satu hal lagi yang harus dijelaskan tentang diare, ini mekanisme pertahanan tubuh untuk keluarkan sesuatu yang jadi masalah
RT @erikarlebang Jadi logika kalau lagi diare, langkah pertamanya bukan membuatnya 'mampet' atau mengubahnya menjadi solid. Itu mengganggu sistem pertahanan
RT @erikarlebang Mengkonsumsi makanan non serat dengan harapan diarenya akan berubah menjadi solid, itu langkah blo'on lain lagi. Sama super blo'onnya
RT @erikarlebang Diare harus dibiarkan normal. Fasilitasi tubuh dengan bahan dasar, air putih yang cukup dan makanan yang benar, agar tidak kekurangan unsur
RT @erikarlebang Teman saya pernah lagi diare, karena merasa terganggu dan sedang ada proyek besar, dia pergi ke dokter minta 'dimampatkan' diarenya
RT @erikarlebang Memang sih diarenya mampet. Tapi apa lacur? Dua hari kemudian malah ambruk. Sakit sekali. Dia bilang "seperti ada yang terjebak dalem perut"
RT @erikarlebang Jadilah dia malah diopname selama berhari-hari dan proyeknya terbengkalai total. Salah satu logika sederhana bila kita mengganggu hukum alam
RT @erikarlebang Tapi ya kalau diare, jangan tenang-tenang saja. Koreksi pola makan harian, kok ya bisa diare? Observasi. Jangan take it for granted
RT @erikarlebang Makanya pelaku #Foodcombining dan #RawFood atau pola makan sehat lain seperti diet alkali, jarang sekali diare, karena mereka cermat makan
RT @erikarlebang Cermat makan akan membuat daya tahan tubuh kuat. Sesekali makan jorok, atau kemasukan bakteri penyebab diare seperti e-coli, gak masalah
RT @erikarlebang Daya tahan tubuh yang kuat akan 'menyapu bersih' bakteri tersebut. Jadi kita sehat-sehat saja, selama pola makan harian kita sehat dan baik
RT @erikarlebang Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow. Gak follow bawel? Diare? Lalu diet serat biar mampet? Sekalian aja mampetin pake semen
====================
RT @setiawancandraa @erikarlebang ini sy rasakan sendiri Bang.. diare kronis menahun saya pikir gk pnh bisa sembuh.. eh gara2 buah dan sayur mampet! Sembuh..
RT @erikarlebang Contoh saran blo'on tadi @ohaniihanii dirawat krn tipes mas. Ga boleh makan byk serat kasian ususnya katanya
RT @erikarlebang Dokter gastro jaman manusia gua @EsteeArt ke dr gastro senior di RS elit krn skt pncernaan,sarannya : kurangi mknan brserat+buah pisang aja
RT @erikarlebang Ya gitu deh @megamagie tmn baru sembuh tipes,dilarang buah&sayur sama dokternya karena takut lambungnya luka.dan didukung sm tmn2
RT @erikarlebang Nggak, itu sama aja niatan yang saya cerita tadi, memampatkan diare, ganggu pertahanan tubuh https://twitter.com/irmassani/status/593000774482808832
RT @erikarlebang Fasilitasi tubuh dengan air putih dan makanan sehat dengan cara benar https://twitter.com/taring_serigala/status/593003360254435329
RT @erikarlebang Ah, lambung yang tidak sehat, tempat nyaman heliobacter hidup. Sehatkan lambung, bakterinya gak bisa hidup https://twitter.com/BokLahm/status/593010488599908353
No comments:
Post a Comment